Kabar Artis

Mayang Tak Lolos Seleksi Karena Nilai Kurang Mencukupi, Begini Penjelasan Rektor Moestopo

Mayang mengakui dirinya kuliah di FKG karena mendapatkan beasiswa, namun sayangnya pengakuan Mayang itu dibantah oleh Rektor Universitas Moestopo.

Editor: Joanita Ary
wartakotalive.com
Mayang mengakui dirinya kuliah di FKG karena mendapatkan beasiswa, namun sayangnya pengakuan Mayang itu dibantah oleh Rektor Universitas Moestopo 

WARTAKOTALIVE, JAKARTA – Baru beberapa hari kemarin  Mayang sempat mengaku bahwa dirinya telah diterima Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Moestopo.

Bahkan, Mayang mengakui dirinya kuliah di FKG karena mendapatkan beasiswa, namun sayangnya pengakuan Mayang itu dibantah oleh Rektor Universitas Moestopo.

Sementara itu, Rektor Universitas Moestopo memberikan pernyataannya terkait menyediakan beasiswa untuk program studi di FKG tersebut.

Mayang yang mengikuti ujian masuk pada Sabtu, (2/7/2022) lalu, usai pengumuman FKG Universitas Moestopo keluar, putri dari Dody Sudrajat itu dikabarkan tidak lulus

Hal tersebut bahkan diungkapkan langsung oleh Rektor Universitas Moestopo, Prof Doktor Paiman Raharjo. Ia bahkan menyebut bahwa nilai dari hasil tes Mayang belum memenuhi syarat untuk menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi (FKG).

Dalam unggahan pada akun tiktok @gustavsetiadi, Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. Paiman Raharjo menyampaikan kriteria nilai yang harus dicapai agar memenuhi syarat lulus tes ujian masuk FKG.

"Di dalam proses pendidikan kedokteran gigi itu sangat ketat, jadi dalam proses seleksi Mbak Mayang memang belum memenuhi nilai standar FKG," Katanya.

Sementara itu, Prof Doktor Paiman juga mengatakan bahwa pihak kampus tidak bisa sembarangan menerima calon mahasiswa, apalagi yang gagal dalam mengikuti tes saringan masuk Universitas. Bahkan, ia juga membantah adanya intervensi, lantaran Moestopo memiliki standar minimal untuk calon mahasiswanya, terlebih untuk FKG.

“FKG Moestopo memiliki rumah sakit gigi dan mulut yang akreditasinya paripurna, paling tinggi. Sehingga tidak main-main dalam proses seleksi mahasiswanya,” jelasnya.

“Artinya tidak ada yang namanya intervensi, titip menitip, backing-backingan. Kalau memang tidak lulus sesuai dengan standar nilai yang telah ditetapkan, ya nggak ada diterima. Kalau nggak lulus ya nggak lulus. Nggak bisa direkayasa.,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved