Film

Falcon Script Hunt 2022 Digelar Sebagai Pendukung Industri Film, Bio One: Harus Jujur dalam Berkarya

Falcon Script Hunt 2022 mengajak para penulis menerjemahkan cerita kehidupan yang berhubungan dengan mimpi, harapan, dan cinta dalam berbagai genre.

Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Falcon Script Hunt 2022 mengajak para penulis menerjemahkan cerita kehidupan yang berhubungan dengan mimpi, harapan, dan cinta dalam berbagai genre. Aktor Bio One disela mengenalkan poster film Srimulat Hil yang Mustahal di Bioskop CGV Mal Grand Indonesia, Jalan MH Thamrin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (22/4/2022). 

Skrip para pemenang utama akan diangkat menjadi film.

Enam naskah terpilih sebagai pemenang utama berhak atas hadiah uang Rp 50 juta untuk masing-masing pemenang.

Selain pemenang utama, akan dipilih 12 naskah favorit pilihan juri yang berhak mengikuti mentorship program.

Baca juga: Falcon Pictures Putar 7 Film Terbaiknya di Bioskop, Ada Film Miracle In Cell No 7 hingga Hello Ghost

Baca juga: Falcon Pictures Kembali ke Bioskop, Siapkan 7 Film Terbaik hingga Akhir Tahun 2022, Film Apa Saja?

Dengan tajuk #CeritaCitaCinta, Falcon Script Hunt 2022 ingin mengajak para penulis untuk menerjemahkan cerita kehidupan yang berhubungan dengan mimpi, harapan, dan cinta dalam berbagai bentuk, genre, dan gaya bercerita.

Para juri ingin mendengarkan cerita-cerita yang mungkin belum pernah terungkap karena belum bisa atau belum sempat diceritakan kepada dunia.

"Kami memberikan ruang seluas-luasnya bagi para penulis untuk berkreasi pada kompetisi ini," kata Rako Prijanto.

Sutradara Rako Prijanto saat berbincang di Podcast Kinari di Redaksi Wartakotalive.com, Kamis (26/5/2022). Rako Prijanto memulai kariernya di industri film Indonesia setelah digaet Rudy Soedjarwo sebagai asisten sutradara film Bintang Jatuh (1999) hingga dilibatkan dalam proses produksi film Ada Apa dengan Cinta? (2002). Rako Prijanto pertama membuat film lewat Ungu Violet (2005).
Sutradara Rako Prijanto saat berbincang di Podcast Kinari di Redaksi Wartakotalive.com, Kamis (26/5/2022). Rako Prijanto memulai kariernya di industri film Indonesia setelah digaet Rudy Soedjarwo sebagai asisten sutradara film Bintang Jatuh (1999) hingga dilibatkan dalam proses produksi film Ada Apa dengan Cinta? (2002). Rako Prijanto pertama membuat film lewat Ungu Violet (2005). (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

Meski cakupan tema cukup luas pada kompetisi tahun ini, Indra Kobut yang merupakan salah satu juri, menyampaikan, "Sebaiknya cerita yang dijadikan naskah berangkat dari hal-hal yang ada di sekitar kita."

"Ajang Falcon Script Hunt ini bisa dijadikan sebagai pencarian bakat penulis baru yang mempunyai potensi baik bagi industri perfilman Indonesia," ujar Rako Prijanto.

Kegiatan ini juga menjadi sumbangsih Falcon Pictures terhadap perkembangan industri kreatif nasional.

Baca juga: Rako Prijanto Disebut Rangga AAdC yang Sesungguhnya, Susun Kata-kata Puitis Dialog Nicholas Saputra

Baca juga: Cerita Rako Prijanto Berkarya di Industri Film, Digaet Rudy Soedjarwo hingga Dilibatkan Film AAdC?

"Stimulus untuk menemukan potensi-potensi yang bisa saja selama ini tidak terlihat, padahal punya sesuatu yang tersimpan," kata Andibachtiar Yusuf.

Kompetisi Falcon Script Hunt 2022 bisa diakses di event.kwikku.com.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved