Piala AFF U19

Hokky Caraka Janji Tampil Ganas saat Bertemu Brunei Darussalam di Piala AFF U19, tak Mau Imbang Lagi

Pemain depan Timnas Indonesia U19, Hokky Caraka, menjadi sorotan. Dia dianggap takut menendang bola di depan gawang. Kini dia janji tampil ganas.

Tribunnews.com
Penyerang Timnas Indonesia U19, Hokky Caraka, bertekad tampil lebih ganas saat bertemu Brunei Darussalam di Piala AFF U19. Selama ini Hokky dianggap takut menendang bola ke gawang. 

Pemain asal Gunung Kidul, Yogyakarta itu pun mengatakan tak ingin menganggap remeh Brunei Darussalam pada laga berikutnya, mengingat Brunei Darussalam kalah 0-7 pada laga perdananya kontra Myanmar, Sabtu (2/7/2022).

"Cuma kurang berani shooting aja semalam, mungkin besok lawan Brunei saya akan berani lagi untuk shooting," tuturnya.

Pemain Timnas Indonesia U19 tengah melakukan latihan di Kota Bekasi jelang pertandingan Piala AFF U19 melawan Brunei, Minggu (3/7).
Pemain Timnas Indonesia U19 tengah melakukan latihan di Kota Bekasi jelang pertandingan Piala AFF U19 melawan Brunei, Minggu (3/7). (Wartakotalive/Joko Supriyanto)

"Nggak usah muluk-muluk yang penting kita menang dulu," lanjutnya.

Kendati demikian, ia mengatakan tak memiliki masalah komunikasi dengan satu sama lain di timnya, namun memang ia akui masih sering terjadi kesalahan komunikasi saat di lapangan pertandingan.

"Kalau komunikasi kita tidak ada masalah, kita sudah mulai akrab satu sama lain kalau ngomong sudah tidak ada ragu-ragu lagi, tetapi masih ada sedikit miss komunikasi di beberapa peluang akhirnya gagal menjadi gol," kata Hokky.

Saat ini Timnas Indonesia U19 sementara berada di posisi keempat klasemen Grup A Piala AFF U19 2022 dengan mengoleksi satu poin hasil imbang saat menjamu Vietnam.

Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia U19, Shin Tae-yong mengatakan terus mengasah lini serang anak asuhnya.

Shin Tae-yong sedang memimpin latihan Timnas Indonesia U19.
Shin Tae-yong sedang memimpin latihan Timnas Indonesia U19. (pssi.org)

Berhadapan dengan Timnas Vietnam U19 di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi, skuat asuhan Shin Tae-yong tak dapat menghasilkan satu gol pun, hingga peluit panjang babak kedua dibunyikan skor akhir tetap 0-0.

Menurut pelatih berusia 51 tahun itu, berbicara tentang penyelesaian akhir di depan gawang memang tak semudah membalikkan telapak tangan.

"Penyelesaian akhir itu memang tidak bisa diubah dalam waktu singkat, itu harus dibenahi dari waktu usia dini secara sistematis, tetapi itu yang saya sayangi memang harus ada usaha dari usia dini untuk membangun secara perlahan," katanya.

Pada latihan sehari jelang pertandingan melawan Brunei Darussalam tersebut, terpantau para pemain tak banyak melakukan kombinasi latihan.

Skuat Garuda Muda terlihat memulai latihan dengan peregangan otot dan pemulihan, barulah setelahnya mulai berlatih taktik.

Pada latihan tersebut terlihat pemain dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok menggunakan kaus berwarna biru dan lainnya memakai kaus biru berbalut rompi berwarna magenta.

Tak hanya itu, pemain bertahan dan kiper pun tak luput mendapatkan porsi latihan yang berbeda dengan dua kelompok di atas.

Pelatih asal negeri Ginseng itu juga mengatakan pemainnya berada dalam kondisi yang prima, terkecuali Muhammad Ferarri yang harus absen karena cedera saat berhadapan dengan Nguyen Van Truong dkk.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved