Trending Google

Ini Dampak Gaya Asuh Strict Parents Pada Anak, Jadi Suka Berbohong dan Bullying

Strict parents atau pola asuh orang tua yang sangat ketat, didefinisikan sebagai orang tua yang menempatkan standar dan tuntutan tinggi pada anak.

Tidak jarang pula, strict parents bahkan berteriak pada anak serta jarang memberi dukungan maupun pujian.

Hal ini dikarenakan, strict parents lebih mementingkan disiplin dari anak, dibandingkan kesenangan pada pola pengasuhan anaknya.

3. Memiliki banyak aturan dan berlebihan

Ciri khas dari strict parents ialah ia akan menerapkan banyak peraturan pada anak dan peraturan tersebut dinilai berlebihan bagi kebanyakan orang. Contohnya seperti pembatasan jam keluar atau menyusun kegiatan khusus yang harus dilakukan oleh anak usai pulang sekolah dan lain sebagainya.

Kondisi tersebut, akan membuat anak merasa terkekang. Sebab anak dituntut untuk mampu dan harus mengikuti segala aturan yang dibuat oleh orang tuanya. Akan lebih baik, apabila orang tua hanya menerapkan sedikit peraturan, tetapi peraturan-peraturan tersebut konsisten diterapkan kepada anak.

4. Tak jarang memberikan hukuman fisik

Strict parents umumnya tidak akan segan memberikan hukuman fisik pada anak, ketika sang anak dianggap telah melanggar peraturan yang dibuat. Hukuman fisik yang diberikan bisa beragam, mulai dari pukulan, menarik telinga dan lain sebagainya. Pada umumnya, hukuman fisik akan diberikan, ketika anak tidak mampu memenuhi ekspektasi atau mematuhi aturan strict parents.

5. Tidak membiarkan sang anak memilih

Seorang strict parents, dengan sifat otoriter biasanya tidak membiarkan anak untuk memilih atau memberikan pilihan pada anak. Keputusan yang diberikan pada anak, umumnya adalah keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, selain itu strict parents juga tidak akan mendengarkan opini dari anak mengenai peraturan-peraturan tersebut.

Sehingga, anak pun tidak memiliki ruang untuk melakukan negosiasi serta tidak mampu menentukan pilihannya sendiri.

6. Tidak memercayai anak

Orang tua yang memiliki gaya pengasuhan strict parents serta otoriter, umumnya cenderung tidak mampu memercayai sang anak, sehingga anak pun tidak diberikan peluang untuk membuat keputusannya sendiri. Strict parents, tidak memberikan kesempatan pada anak, untuk membuktikan bahwa anak tersebut mampu dan bisa membuat keputusan yang baik dengan pendapat dan opininya sendiri.

7. Kerap mempermalukan anak

Strict parents umumnya tidak pandang bulu, ketika ia akan memperingatkan anak ketika anak melakukan sesuatu hal yang salah. Selain itu, strict parents juga dianggap kerap mempermalukan anak di depan umum, dengan tujuan agar anak selalu mematuhi peraturan yang mereka buat.

Alih-alih memberikan support, agar rasa percaya diri anak meningkat, strict parents justru mempermalukan anak, sebagai suatu cara yang dianggapnya mampu memberikan motivasi pada anak dan mendorong anak menjadi sosok lebih baik.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved