ASEAN Para Games 2022
Cabor Paracycling Tak Dipertandingkan di ASEAN Para Games 2022, M Fadli Fokus Jalani Latihan di Solo
Atlet paracycling Indonesia, Muhammad Fadil Imammuddin, tahun ini hanya bisa melihat rekan-rekannya berlaga pada ajang ASEAN Para Games.
Penulis: Abdul Majid | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - ASEAN Para Game 2022 akan diselenggarakan di Surakarta dan sekitarnya pada 30 Juli-6 Agustus 2022.
Pada turnamen itu, NPC Indonesia memertandingkan 14 cabang olahraga, yakni atletik, renang, bulu tangkis, tenis meja, catur, angkat berat, bocia, judo, goalboal, tenis kursi roda, panahan, CP football, basket kursi roda, dan sitting volleyball.
NPC Indonesia pun menargetkan Indonesia bisa keluar sebagai juara umum dengan minimal mendapatkan 105 medali emas.
Karena tidak dipertandingkan, atlet paracycling Indonesia, Muhammad Fadil Imammuddin, pun hanya bisa melihat rekan-rekannya berlaga pada ajang ASEAN Para Games 2022.
Baca juga: 6 Medali Emas jadi Modal Para-atletik Indonesia jelang Asean Para Games 2022 Solo
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Sebut Indonesia Siap Gantikan Vietnam untuk Menggelar ASEAN Para Games 2022
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Menunggu Rapat Terbatas untuk Melakukan Persiapan ASEAN Para Games 2022
Pasalnya, cabang olahraga paracycling tidak dipertandingkan pada ASEAN Para Games kali ini.
Peraih medali emas Asian Para Games 2018 itu juga harus bersabar tampil di ajang Multievent setelah Asian Para Games Hangzhou yang dijadwalkan dihelat Oktober tahun ini harus ditunda, karena China masih berkutat dengan pandemi Covid-19.
"Sebenarnya, saya sudah mengikuti training center itu dari Desember untuk Asian Para Games di Hangzhou tapi dua bulan lalu kita dapat kabar bahwa Asian Games dan Asian Para Games di Hangzhou ditunda karena pandemi di sana sedang meningkat,” kata M Fadli saat ditemui di Kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (2/7/2022).
BERITA VIDEO: Nathalie Holscher Mantap Keluar Dari Rumah Sule
“Kemudian mengenai ASEAN Para Games, kita tuan rumah tapi saya hanya bisa jadi suporter buat teman-teman lainnya, karena dalam hal ini paracycling, tembak dan lawn ball, tiga cabor itu tidak dipertandingkan di Multievent ini,” tutur M Fadli.
"Saya juga tidak tahu kenapa alasannya. Bisa ditanyakan ke panitianya apa sih permasalahannya katanya harus ada 3 negara dan saya yakin tiga negara untuk sepeda sih siap, memenuhi, ada Malaysia, Thailand dan Indonesia. Tapi mungkin ada alasan lain yang saya tidak tahu,” jelas MFadli.
Setelah mendengar kabar cabor paracycling tidak dipertandingkan pada ASEAN Para Games 2022, M Fadli tidak mau terlalu menyesal.
M Fadli bersama beberapa atlet paracycling lainnya tetap fokus menjalani pemusatan latihan di Solo.
"Ya, saya tidak bisa ngeluh, kalau ngeluh nanti malah memudarkan semangat. Jadi kita seperti orang kerja, kita digaji untuk latihan, ya sudah itu saja,” ujar M Fadli.
“Yang kita lakukan paling untuk mengobatinya sering ikut beberapa kali event-event nasional tapi bukan kelas paracycling, digabung dengan teman-teman yang able tapi ya tidak masalah. Saya tidak mikirin kondisi saya yang penting saya bertanding dan saya semaksimal mungkin. Jadi tidak ada sia-sia lah latihan kali ini, mungkin di lain waktu ada pertandingan paracycling jadi saya sudah lebih siap,” papar M Fadli.
