Penutupan Holywings
Minta Holywing Ditutup Permanen, Razman Bantah Dirinya 'jual Agama' untuk Pansos: Saya Memang Ustaz
Dalam unggahannya di Instagram, Razman mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang menabut izin Holywings di Jakarta.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Pengaca Razman Nasution turut menanggapi penutupan 12 gerai Holywings oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta buntut promosi minuman keras untuk nama Muhammad dan Maria.
Razman juga turut menyeret nama Hotman Paris Hutapea yang diketahui memiliki saham di Hoywing.
Dalam unggahannya di Instagram, Razman mengapresiasi langkah Pemprov DKI yang menabut izin Holywings di Jakarta.
Pemerintah DKI Jakarta menutup Holywings dengan mencabut izin usaha pasca promosi minuman keras (miras) untuk pengunjung bernama Muhammad dan Maria.
Dalam videonya, Razman Nasution tampak mengenakan peci, dia menyebut dirinya baru saja menyelesaikan ibadah.
Baca juga: VIDEO : Iqlima Kim Pecat Razman Nasution, Hotman Unggah Video Viral
Tak lupa, dia berdoa agar polemik yang menimpa dirinya segera berakhir.
Selain jadi pengacara, Razman Nasution juga mengaku sebagai seorang ustaz.
Karena itu, Razman Nasution membantah tuduhan Denise Chariesta yang menyebutnya kerap menjual unsur agama.
"Udah malas deh kalau nyebut nama satu-satu, nanti jadi pansos lagi," ucap Razman Nasution.
"Saya tadi salat, saya senantiasa minta petunjuk dari Allah.
Baca juga: Penjelasan Hotman Paris Soal Promo Holywings, Tidak Ada Kaitannya dengan Pimpinan
Saya bukan jual-jual agama, memang saya ustaz, tapi saya belajar ilmu dunia juga."
Meski mengaku seorang ustaz, Razman Nasution juga mempelajari sejumlah ilmu hukum.
Karena itu, Razman Nasution mengaku memiliki dua profesi, yakni pengacara dan ustaz.
Lebih lanjut, Razman Nasution mengaku telah melaporkan Denise Chariesta dan Syamsul Chaniago ke polisi.
"Dan saya melihat untuk saat ini saya DR RAN hanya akan berbicara tentang laporan saya terhadap Denise Chariesta dan Syamsul Chaniago yang InsyaAllah hari Kamis saya akan memberikan keterangan di depan penyidik," ungkapnya.