Berita Jakarta

Penjelasan Hotman Paris Soal Promo Holywings, Tidak Ada Kaitannya dengan Pimpinan

Hotman Paris menegaskan bahwa promosi yang dianggap sebagai penistaan agama itu sama sekali tak melibatkan pimpinan di Holywings.

Kolase Foto Instagram
Seluruh outlet Bar dan Kafe ternama di Jakarta Holywings resmi ditutup Pemprov DKI Jakarta. Beberapa di antara pemilik saham Holywings ialah artis Nikita Mirzani dan pengacara kondang Hotman Paris. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Holywings Jakarta akhirnya ditutup, bagaimana nasib Hotman Paris yang mempunyai saham di bar tersebut? 

Sampai saat ini Hotman Paris belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait penutupan Holywings itu. 

Dikutip dari Kompas.com, Hotman Paris menegaskan bahwa promosi yang dianggap sebagai penistaan agama itu sama sekali tak melibatkan pimpinan di Holywings.

Oleh karena itu, ia menilai wajar jika polisi hanya menindak enam karyawan Holywings yang terlibat dalam pembuatan poster promosi itu.

"Memang itu kan sifatnya promosi biasa sehingga tidak sampai persetujuan dari pimpinan," kata Hotman kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022). 

Hal ini disampaikan Hotman menjawab kritik para warganet terkait tak ikut ditindaknya pimpinan Holywings terkait promosi yang dianggap penistaan agama itu.

Baca juga: Selaku Pemilik Saham, Nikita Mirzani Syok Anies Cabut Izin Holywings: Namanya Orang Salah, Wajar

Hotman beralasan, pimpinan Holywings tak ikut terlibat karena promosi miras itu pada dasarnya sudah menjadi program rutin yang berjalan.

Menurut dia, selama ini Holywings memang rutin mengadakan promosi serupa dengan melihat dari nama yang banyak berkunjung ke outlet restoran tersebut.

"Misalnya waktu itu kita adakan promosi minuman gratis untuk yang namanya Yuliani-Yuliana. Kan banyak orang dengan nama itu berkunjung ke Holywings makanya kita pilih," kata Hotman.

Nama Muhammad dan Maria pun sama.

Nama itu dipilih karena banyak orang dengan nama tersebut berkunjung ke Holywings.

Oleh karenanya, saat mengadakan promosi dengan nama itu, tim kreatif dan medsos tak lagi meminta persetujuan pada pimpinan.

Namun, rupanya pemilihan nama itu menimbulkan masalah dan dianggap penistaan agama.

"Saya mengakui bahwa pemilihan nama itu sensitif. Oleh karenanya satu jam setelah posternya diunggah dan pimpinan dapat laporan, itu langsung dihapus," kata Hotman.

Tanggapan Nikita Mirzani 

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved