Kasus Holywings

Catut Nama Muhammad dan Maria, KAHMI Jaya Minta Polisi Memeriksa Direksi Sampai Pemilik Holywings

KAHMI Jaya minta polisi lakukan penyelidikan lebih mendalam soal dugaan keterlibatan pihak manajemen, jajaran direksi, hingga pemilik Holywings Group.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
wartakotalive.com
Kini Holywings telah menutup 36 dari 38 outlet se-Indonesia. Kemudian, 2 Outlet yang masih beroperasi hanya Batam dan Manado 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya meminta polisi untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam soal dugaan keterlibatan pihak manajemen, jajaran direksi hingga pemilik (owner) Holywings Group.

Permintaan itu buntut dari pencatutan nama Muhammad dan Maria dalam promosi minuman miras (miras) di kafe tersebut.

Sekretaris Umum KAHMI Jaya M Amin merasa aneh dengan kebijakan kegiatan promosi yang dilakukan perusahaan sekelas Holywings tanpa persetujuan manajemen, meskipun Direktur Kreatif Holywings telah ditetapkan sebagai tersangka. Kata dia, tidak menutup kemungkinan kegiatan promosi melibatkan dewan direksi.

Baca juga: Sebelum Ditutup Pemprov DKI Jakarta, Holywings Ternyata Buka Banyak Lowongan Kerja

Baca juga: Kali Ini Holywings Bekasi Kena Sidak Aparat Gabungan

Baca juga: Hanya Tersisa 2 Gerai Holywings Yang Tidak Ditutup

"KAHMI Jaya minta tidak berhenti pada lima staf yang jadi tersangka dan seorang Direktur Kreatif Holywings. Jadi, harus periksa dewan direksi, manajamen hingga owner, karena tidak menutup kemungkinan melibatkan direksi,” kata Amin, Rabu (29/6/2022).

Menurut Amin, pengembangan kasus ini perlu dilakukan.

Caranya adalah dengan memanggil pihak dewan direksi dan manajemen.

Pemeriksaan mereka sangat diperlukan untuk mengetahui apakah promosi miras memakai nama Muhammad dan Maria betul mendapat persetujuan direksi dan pemilik atau tidak.

“KAHMI Jaya meminta pihak kepolisian transparan dalam mengusut kasus Holywings. Panggil juga owner dan dewan direksi serta umumkan ke publik,” ujar Amin.

BERITA VIDEO: Hendak Tarik Paksa Sepeda Motor, Seorang Debt Collector Diamankan Anggota TNI

Amin menilai, promosi yang dilakukan Holywings promosi dengan menggunakan nama Muhammad melukai umat Islam dan nama Maria melukai umat Katolik.

Seperti diketahui, Muhammad adalah figur yang sangat dihormati umat muslim, sedangkan Maria identik dengan tokoh yang dimuliakan jemaat nasrani.

Dalam kesempatan itu, Amin juga mengapresiasi langkah tegas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mereposn cepat menutup 12 usaha Holywings Group di Jakarta.

Dia berharap, pelaku usaha lainnya tidak melakukan hal serupa karena menjaga toleransi antarumat beragama sangat penting.

“Kami juga apresiasi pihak kepolisian yang bergerak cepat mengusut hingga menetapkan enam tersangka. Kami akan tunggu keberanian pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini,” ucap Amin.

Sebelumnya, polisi telah menetapkan enam tersangka terkait kasus promosi minuman beralkohol gratis untuk nama Muhammad dan Maria di Holywings pada Sabtu (25/6/2022).

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved