Aksi Perundungan
PARAH, Gadis 15 Tahun di Bogor Dikeroyok Temannya, Kepalanya Ditendang, Badan Diseret
Polisi menyebut, dari hasil penyelidikan,korban sempat dikeroyok secara bersama-sama oleh rekannya.
Penulis: Cahya Nugraha | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, BOGOR- Beredar rekaman video aksi perundungan oleh remaja wanita di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat pada Senin (27/6/2022)
Dalam video tersebut, terlihat aksi beberapa kali pemukulan dan juga sempat menendang kepala korban hinggat menyeret kaki korban.
Polresta Bogor Kota bergerak cepat menanggapi video viral tersebut.
"Kami dapat menyampaikan kepada seluruh masyarakat Kota Bogor bawasanya terkait dengan viralnya video yang terjadi kekerasan terhadap anak yang mungkin masyarakat sudah mengetahui lokasinya dimana, untuk saat ini Polresta Bogor Kota telah menerima laporan masyarakat terkait hal tersebut," ucap Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Dhoni Erwanto
Baca juga: VIDEO : Detik-Detik Dua Gadis di Kendari Keroyok Teman Sendiri, Dipicu Utang yang Tak Dibayar
Dhoni menuturkan, bahwa saat ini pihaknya sedang mendalami bagaimana kronologi kejadiaannya.
Juga memeriksa saksi-saksi dan barang bukti yang ada.
"Kita menemukan dua alat bukti yang pertama adalah pemenuhan saksi yang ada karena pada saat hari Senin kemarin baru orang tua dari korban yang baru bisa dimintai keterangan karena anaknya masih trauma," ucap Dhoni.
"Hari ini kita memeriksa 3 saksi tambahan untuk menyampaikan bagaimana kronologi kejadiannya dan juga kita bisa mengkonstruksikan kejadian yang kemarin sehingga kita bisa menentukan nanti siapa pelaku-pelakunya," tambahnya.
Baca juga: Terpukau Janji Diberi Pajero hingga Sawah, Gadis Lulus SMP Usir Ayahnya saat Dinikahi Kadus 50 Tahun
Dhoni menyebut, bahwa Korban inisial FC (15).
Hasil penyelidikan bahwasannya korban sempat dikeroyok secara bersama-sama oleh rekannya.
Namun, Polresta Bogor Kota akan terus mendalami motif kejadian ini.
"Tetapi kami masih mendalami bagaimana kronologi aslinya sehingga nanti hasil dari penyidikan akan kami sampaikan lebih lanjut," ucap Dhoni
Dhoni menuturkan bahwa pelaku dan korban saling kenal satu sama lain.
Baca juga: Viral Video Pengemudi Menang Adu Argumen saat Akan Ditilang, Dua Polantas Langsung Ngacir
Aksi perundungan di Taman Sari
Sebelumnya, di waktu terpisah, viral Video kasus perundungan anak di bawah umur beredar di pesan aplikasi Whatsapp pada Rabu (16/2/2022).
Aksi tersebut terjadi di Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat dan satu anak terlihat mendapat perlakuan kekerasan.
Korban awalnya diselengkat hingga terjatuh dan kemudian para pelaku bullying ini menginjak perut remah belasan tahun tersebut.
Korban nampak menikmati perundungan di sana tanpa ada perlawanan ataupun tangisan.
Kanit Reskrim Polsek Metro Tamansari, AKP Roland menjelaskan, aksi perundungan itu terjadi pada Minggu (13/2/2022).
"Jadi baru diketahui hari ini, akhirnya kami cek ke TKP dan memanggil para orang tua anak-anak itu," katanya saat dihubungi Wartakotalive.com.
Menurut Roland, kasus itu berawal ketika terjadi olok-olokan antara korban dan teman-temannya.
Namun salah satu remaja wanita itu ada yang mengajak berantem, tapi oleh korban ditolak.
"Jadi memang mereka ini biasa main bareng, suka bikin video tiktok gitu, dikira itu buat konten tikto kan videonya," jelasnya.
Roland sudah menanyakan ke para bocah belasan tahun itu, bahwa tidak injakan kaki di tubuh korban tidaklah benaran.
Baca juga: Penyelidikan Sedang Berjalan, Polisi Menolak Laporan Balik dari Terduga Pelaku Perundungan di KPI
Dari keterangan salah satu remaja dalam video, bahwa hanya sentuhan kaki yang ditaruh di atas perut korban saja.
"Jadi enggak ada kekerasannya, sudah divisium enggak ada juga luka memarnya," ucap Alumni Akpol 2009.
Empat orang remaja perempuan dan satu laki-laki saat ini masih berada di Polsek Metro Tamansari.
Pihaknya mengedepankan program Kopi Restorative Justice (RJ) yang dicetus oleh Kapolers Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo.
"Jadi kedua belah pihak dari orang tua korban dan anak bermasalah dengan hukum sudah diselesaikan tidak menuntut," tuturnya