Wabah PMK

Jelang Iduladha, Wabah PMK di Kota Tangerang Meroket Hingga 825 Kasus, Waspada yang Mau Berkurban

Bagi yang ingin membeli hewan kurban untuk Iduladha harap waspada, sebab wabah PMK kini kian ganas.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Yolanda Putri Dewanti
Ilustrasi - Masyarakat yang ingin membeli hewan kurban diharap waspada, sebab wabah PMK kini mengganas. Banyak hewan yang pernah terpapar virus PMK dan sembuh, kembali dijual oleh pedagang. 

"Jadi kalau ada hewan yang terjangkit PMK kita lakukan treatment pengobatan sintomatis, kita semprotkan handspray dengan anti sirun dengam konsentrasi rendah dan menyetop hiper salivasi," ungkapnya.

"Jadi dari 825 sapi yang terjangkit PMK, lebih dari 60 persen diantaranya atau sekitar 477 hewan ternak sudah dalam kondisi sembuh," jelas Ibnu Ariefyanto.

Wilayah Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami hal serupa.

Ilustrasi lapak hewan kurban.
Ilustrasi lapak hewan kurban. (Warta Kota/Hironimus Rama)

Kepala Puskeswan Tangsel, Pipit Surya Yuniar, mengatakan unit reaksi cepat yang dibentuk oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota (DKPPP) Tangerang Selatan akan menyisir lapak-lapak penjual hewan kurban.

"Para pedagang juga tak perlu takut dan khawatir akan kedatangan tim ini,” ujarnya.

“Justru kalau kami datang, ada hewan yang sakit itu dibilang saja, agar kami berikan treatment (sentuhan) khusus," imbuhnya.

Lanjutnya, kehadiran timnya untuk menyisir lapak-lapak penjual hewan kurban tak lain pula untuk memberikan edukasi pada pedagang.

Pipit menjelaskan, mencegah penularan PMK dapat pula dilakukan oleh pedagang dengan melakukan sterilisasi calon pembeli.

"Yang paling beresiko kan kaki ya. Bekas dari kandang sana, lalu ke sini. Minimal penjual punya semprotan disenfektan atau air sabun juga cukup. Atau keset kaki yang dibasahi juga bagus," ujarnya.

PMK sendiri tidak berbahaya bagi manusia. Pipit lalu mengajak masyarakat untuk tidak takut berkurban.

Menurutnya, dengan adanya fatma MUI pun bisa jadi acuan warga untuk tidak khawatir berkurban.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Wilayah Administrasi Jakarta Pusat) akan meninjau 16 lokasi tempat penjualan hewan kurban menjelang Idul Adha 2022.

Peninjauan ini guna memastikan bahwa hewan kurban aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat seluruh wilayah Jakarta Pusat.

"Kita mau monitoring untuk titik-titik penampungan hewannya, Insyaallah minggu depan kita cek satu-satu lokasinya," kata Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma kepada wartawan, Kamis (23/6/2022).

Dhany juga menjelaskan, pihaknya bakal memantau setiap hewan ternak yang masuk ke wilayah Jakarta Pusat.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved