Berita Jakarta
Desakan Penutupan Holywings Meluas, Manajemen Singgung Nasib 3.000 Karyawan, Janji akan Lebih Baik
Holywings manajemen meminta dukungan masyarakat agar masalah itu diselesaikan sesuai prosedur hukum.
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Feryanto Hadi
Pemilik Holywings bukan hanya Hotman Paris dan Nikita Mirzani.
Holywings didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada tahun 2014 dengan Ivan Tanjaya sebagai co-founder.
Apa latar belakangnya mendirikan perusahaan kontroversial itu?
Siapa pemilik Holywings? Perusahaan yang bergerak di bidang usaha food and beverage ini tengah tersandung masalah hukum karena melakukan promo penjualan minuman keras beralkohol dengan menyinggung agama.
Nama Holywings pun langsung menuai perhatian publik. Sosok pemilik Holywings bahkan membuat penasaran publik.
Selama ini, Holywings sering dikaitkan dengan artis Nikita Mirzani dan Hotman Paris yang memang tercatat memiliki saham di perusahaan tersebut.
Baca juga: Sempat Disegel Massa GP Ansor, Holywings Club V di Tebet Kembali Beroperasi dan Gelar Pesta Miras
Selain Nikita Mirzani dan Hotman Paris, siapa orang yang sebenarnya berada di balik Holywings sebagai pendiri dan pemilik?
Hingga saat ini, Holywings memiliki tiga jenis usaha, yakni Holywings Bar, Holywings Club, dan Holywings Restaurant.
Yang kini tengah tersangkut masalah hukum adalah Holywings Bar.
Satu di antara usaha milik Holywings yang memberikan promo minuman alkohol gratis bagi pemilik nama Muhammad dan Maria.
Holywings sendiri didirikan oleh PT Aneka Bintang Gading pada tahun 2014.
Baca juga: Promosi Miras Holywings yang Catut Nama Muhammad dan Maria Dianggap Kreativitas yang Kebablasan
Co-Founder Holywings adalah Ivan Tanjaya (33 tahun).

Sementara itu, Hotman Paris dan Nikita Mirzani resmi menjadi pemegang saham Holywings pada bulan Mei 2021.
Selain sebagai pemegang saham, Hotman Paris juga ditunjuk menjadi pengacara bisnis usaha bar-resto tersebut.
Menurut Ivan, Holywings tercipta setelah bisnis kedai nasi gorengnya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara terus mengalami kerugian.