22 Nama Jalan Berubah
Wagub DKI Ariza Akui Keputusan Pengubahan 22 Nama Jalan di Jakarta Tidak Bisa Memuaskan Semua Pihak
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah 22 nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh Betawi.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengubah 22 nama jalan di Ibu Kota dengan nama tokoh Betawi.
Pengubahan nama itu mengundang pro kontra dan berimplikasi pada perubahan administrasi kependudukan masyarakat.
Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pemerintah tetap menghargai masyarakat yang memiliki pendapat lain terutama yang menentang.
Ariza menjelaskan bahwa perubahan nama itu sudah melibatkan berbagai pihak dan dikaji dengan matang.
Baca juga: Keluarga Tersanjung Nama Muhammad Mashabi Jadi Pengganti Nama Jalan Kebon Kacang Raya
Baca juga: Bamus Betawi Santai Lihat Pro Kontra Kebijakan Anies Baswedan yang Mengubah 22 Nama Jalan
Baca juga: Nama Jalan Berubah, Warga Cuek tak Mau Ubah Data Alamat Rumah dan Kantor
"Tidak ada keputusan yang diambil bisa memuaskan segala pihak. Yang pasti tidak menyusahkan dan jangan dianggap ini merepotkan," kata Ariza pada Sabtu (25/6/2022).
“Itu kan hak warga. Setiap kebijakan yang diambil oleh Pemprov tentu melewati sebuah proses pertimbangan yang matang dan dinobatkan untuk kepentingan yang lebih baik ke depan,” jelas Ariza.
Menurut dia, perubahan nama jalan menggunakan tokoh Betawi memiliki tujuan baik. Pengabdian nama mereka dianggap sebagai bentuk penghormatan karena telah melestarikan kebudayaan daerah, sekaligus bentuk edukasi kepada masyarakat setempat.
BERITA VIDEO: Jokowi akan Dikawal Ketat 39 Paspampres saat Kunjungi Ukraina & Rusia hingga Beri Latihan Khusus
"Kita harus menghargai tokoh-tokoh Betawi yang selama ini mempunyai jasa besar bagi Jakarta,” ujar mantan anggota DPR RI Fraksi Gerindra itu.
Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta mengabadikan sejumlah tokoh Betawi sebagai nama jalan, gedung dan zona khusus dalam rangka menjadikan Jakarta sebagai kota yang menghargai sejarah.
Pengabdian nama-nama tokoh Betawi pada ruang publik itu secara simbolis diresmikan di Kawasan Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2022).
Anies Baswedan mengatakan pemberian nama jalan ini sebagai bentuk upaya penghormatan untuk mengenang kontribusi besar para tokoh Betawi tersebut.
“Mereka adalah pribadi yang dikenang karena mereka memberikan manfaat bagi sesama, mereka ini adalah pribadi yang kita kenang karena hidupnya dihibahkan untuk kemajuan,” kata Anies.