Kriminalitas
KEJAM, Brigpol Andriansyah Bakar Ningsih Hidup-hidup, Pernah Borgol Kekasihnya Itu di Pohon Sawit
Trisnawati melanjutkan, setelah diborgol di perkebunan sawit itu, adiknya ditinggalkan begitu saja oleh Brigpol Andriansyah.
"Adik saya bercerita ketika siuman sebelum meninggal dan sempat mengirimkan bukti audio ancaman terdakwa ke HP saya," ujarnya.
Selain kerap melakukan kekerasan terhadap adiknya, kata Trisnawati, terdakwa Brigpol Andriasnyah juga kerap mengancam korban dan keluarganya.
Trisnawati mengaku pernah diancam dan diteror oleh Brigpol Andriasnyah.
Baca juga: Dibentak dan Didorong Sampai Jatuh oleh Anaknya Sendiri, Lansia di Garut Memelas Agar Tidak Dikasari
Salon dan rumah orang tuanya diancam akan dibakar oleh terdakwa.
"Saya sebagai kakaknya pernah juga diteror oleh terdakwa ini, salon saya, dan rumah orangtua kami mau dibakar," ujar Trisnawati.
Tak hanya itu, Trisnawati menambahkan, Brigpol Andriasnyah bahkan pernah membawa pisau mengancam akan membunuh adiknya.
Lalu, karena kerap menerima kekerasan dari Brigpol Andriasnyah, kata Trisnawati, adiknya sempat ingin mencoba melapor ke polisi.
Namun, rencana itu terus dihalang-halangi oleh terdakwa.
Lebih lanjut, Trisnawati membeberkan peristiwa pembakaran yang dilakukan Brigpol Andriansnyah kepada Nengsih.
Kejadian pembakaran itu turut disaksikan oleh teman adiknya bernama Dhea.
Saat itu, kata Trisnawati, terdakwa menyiramkan satu botol minyak berupa bensin ke sekujur tubuh adiknya di rumah kos Dhea pada malam hari.
Usai menyiramkan bensin, terdakwa mengancam akan membakar adiknya.
Ancaman itu ternyata benar-benar dilakukan terdakwa.
Terdakwa Brigpol Andriansyah lantas menyalakan korek dan menyulutkan api tersebur ke tubuh korban hingga akhirnya terbakar.
Ketika itu, terdakawa sempat berusaha menolong korban dengan membawanya pakai motor.