Berita Nasional

Jarang Muncul di Publik, Prananda Prabowo Anak Megawati dari Suami Pertama Tampil bersama Jokowi

Prananda Prabowo selama ini dikenal sebagai ideolog dan peminat teknologi komunikasi dan informasi.

Editor: Feryanto Hadi
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Momen Presiden Jokowi bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Prananda Prabowo jelang Rakernas PDIP di Kantor Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (21/6/2022). 

Kiprah Prananda di politik

Prananda pertama kali muncul di publik saat Megawati mengajaknya dalam konferensi pers bersama sang adik, Puan Maharani, menjelang pembukaan Kongres III PDI-P 2010 di Bali.

Namanya semakin dikenal saat Mega mengumumkan namanya masuk dalam struktur kepengurusan PDI-P periode 2015-2020.

Ia diberi mandat sebagai Ketua DPP PDI-P Bidang Ekonomi Kreatif.

Sebelumnya, Pranana juga pernah  menjadi Kepala Ruang Penghendali dan Analisa Situasi di PDI-P.

Selama ini, Prananda adalah konseptor pidato politik Megawati.

Salah satu pidato Megawati yang mendapat banyak pujian dari berbagai pihak adalah pidato Pembukaan Kongres III PDI-P tahun 2010.

Saat itu, Prananda menyisipkan penggalan nasihat dari "Kitab Bhagawad Gita": karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana ke dalam pidato Mega.

Artinya, kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi.

Bahkan, ia pernah didaulat sebagai keturunan ideologis Bung Karno yang paling tepat menggantikan Megawati Soekarnoputri. Ia juga dinilai memiliki potensi yang cukup besar.

Cara pengorganisasiannya sangat detail. Orangnya memang tidak menonjol, tetapi dekat dengan siapa pun.

Kiprah di Kesenian

Selain aktif di dunia politik, cucu Bung Karno ini juga memiliki ketertarikan tinggi di bidang musik.

Penyuka aliran musik cadas ini dikenal piawai dalam bermain bass. Karakter permainan bassnya banyak dipengaruhi oleh gaya bermain Steve Harris, bassis Iron Maiden, yang menjadi band idolanya. band cadas asal Inggris yang menjadi idolanya.

Keprihatinannya yang mendalam atas semakin pudarnya rasa nasionalisme di kalangan anak muda mendorongnya untuk membentuk sebuah grup band bernama Rodinda yang merupakan singkatan dari Romantika,

Dinamika, Dialektika. Ini adalah prinsip-prinsip revolusi yang sering diucapkan Bung Karno.

Prananda berharap Rodinda bisa menjadi medium dalam menyampaikan pesan-pesan nasionalisme kepada kaum muda.

 

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved