CFD Kota Tangerang

Arief R Wismansyah Gerak Cepat, Batalkan CFD karena Khawatir Lihat Virus Covid-19 Naik lagi

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah membatalkan acara car free day (CFD) karena kenaikan kasus virus Covid-19.

Editor: Valentino Verry
warta kota/gilbert sem sandro
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah bergerak cepat menunda digelarnya car free day (CFD) seiring naiknya kasus virus Covid-19. Arief tak mau ambil risiko. 

WARTAKOTALIVE.COM< TANGERANG - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah patut diacungi jempol, bergerak cepat  melihat perkembangan yang ada.

Arief tak mau terprovokasi daerah lain yang sudah menyelenggarakan Car Free Day (CFD) atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Baca juga: Wanita Cantik Alami Pelecehan Seksual saat Naik Kereta Argo Lawu, Berani Merekam dan Viral di Medsos

Sejatinya, warga Kota Tangerang akan menikmati CFD, Minggu (19/6/2022), namun secara tiba-tiba CFD ditiadakan.

Hal tersebut tentu membingungkan warga Kota Tangerang yang sudah bersiap melakukan olahraga di looping Gerendeng, Kecamatan Karawaci, lokasi digelarnya CFD.

Namun, Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah mengatakan pihaknya terpaksa membatalkan rencana tersebut karena Covid-19.

"CFD saya bilang dipending untuk sementara. Karena ada sedikit lonjakan (Covid-19)," ujarnya, Senin (20/6/2022).

"Saya bilang pending dulu deh, kita lihat seminggu lagi, jangan terlalu dipaksakan," sambungnya.

Padahal, kata Arief, warga Kota Tangerang sudah sangat antusias menyambut CFD akhir pekan kemarin.

Kendati demikian, Pemerintah Kota Tangerang terpaksa membatalkan karena tidak ingin adanya lonjakan angka Covid-19.

"Karena kita melihat sempat ada lonjakan walau sudah turun lagi,” ujarnya.

Baca juga: Pentingnya Susu Sebagai Pilihan Asupan Protein Hewani untuk Cegah Stunting

“Jadi saya pikir ya masyarakat bisa memahami. Toh ruang publik yang lain masih kita buka, lapangan masih kita buka," papar Arief.

Sebab, varian terbaru Covid-19 yakni BA.4 dan BA.5 diduga telah masuk ke wilayah Kota Tangerang.

Walau belum terbukti secara pasti, Arief mengatakan, bisa saja kalau varian terbaru tersebut memang sudah menginfeksi warganya.

"Kemungkinan (sudah masuk). Kenapa saya bilang kemungkinan, karena tiba-tiba ada lonjakan (angka Covid-19), begitu," jelas Arief.

Baca juga: Polisi Tangkap Belasan Remaja di Kota Bekasi yang Hendak Tawuran dengan Celurit

Menurut dia, angka positif Covid-19 di Kota Tangerang memang merangkak naik belakangan ini.

Seperti pada Jumat (17/6/2022) terdapat sekira 30 warga Kota Tangerang yang terpapar Covid-19.

"Dibilang pesat, kemarin naik lalu turun lagi. Cuma sekarang kita sudah lebih hati-hati sih. Sempat 29, 35, lalu tanggal 16 Juni turun, jadi 30," ungkap Arief.

"Ini juga sesuai prediksi Pemerintah Pusat ya, dengan varian baru (menjadi penyebab kenaikan)," sambungnya.

Kendati demikian, Pemerintah Kota Tangerang belum bisa memastikan apakah pasien tersebut terpapar BA.4 dan BA.5.

"Jadi kalau saya kan dari dulu menyikapi Covid-19 ini terserah saja variannya apa kek, gitu kan. Yang pasti ini Covid-19 dan tentu kita juga harus waspadai," tuntas Arief.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved