Berita Jakarta

Djarot sebut JIS Satu-satunya Prestasi Menonjol selama Anies Pimpin Jakarta, Selebihnya Tidak Ada

Djarot menambahkan, Pemprov DKI saat ini masih mempunyai Pekerjaan Rumah (PR) yang belum direalisasikan yakni soal pengelolaan sampah

Penulis: Gilar Prayogo | Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive/Gilar Prayogo
Djarot Saiful Hidayat Berkunjung ke Pasar Kramat Jati, Kamis (16/6/2022) 

Djarot mencoba dalam kontestasi Pilgub Sumatera Utara dan berpasangan dengan Sihar Sitorus.

Namun, Ia harus kembali kalah setelah melawan Edi Rahmayadi.

Kini Djarot Saiful Hidayat menjabat sebagai Anggota DPR RI Fraksi PDIP dari Dapil Sumatera Utara III dan kini bertugas di komisi IV yang mempunyai ruang lingkup tugas di bidang Pertanian, Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Kelautan.

Usulkan dua nama

Dalam kesempatan sama, Djarot menyampaikan usul dua nama pejabat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang dianggap layak untuk menjabat nanti menggantikan Anies hingga gubernur baru terpilih

“Banyak juga Eselon I di Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri) yang sebetulnya juga mampu juga ya. Pak Heru (Heru Budi Hartono) kan Kasatpres, tergantung Pak Presiden tapi memenuhi kualifikasi. Di kementerian ada dirjen-dirjen yang bagus. Ada Prof Zudan (Dirjen Dukcapil), bagus juga. Doktor Bahtiar (Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum) bagus juga,” jelas Djarot

Baca juga: Djarot Saiful Hidayat di Pasar Kramat Jati Berharap Petani Jeruk Medan Dapat Harga Jual Bagus

Lelaki yang memiliki khas mengenakan kacamata tersebut juga berharap, untuk siapapun nantinya pengganti Anies, itulah seseorang yang harus paham keseluruhan tentang Jakarta, bersih, dan mampu mengelola keanekaragamannya.

“Jakarta kan minaturnya-nya Indonesia. Harus membumi, menghargai perbedaan, melawan intoleransi, dan mampu menggerakan birokrasi masyarakat agar bisa membangun Jakarta yang lebih baik lagi sebelum pindah ke Kaltim,” lugasnya.

Selain itu, Pj Gubernur DKI Jakarta nantinya juga wajib memahami rumusan pemikiran dalam menekankan kekhususan wilayahnya. 

Karena, saat ibu kota negara pindah status, Jakarta sudah bukan menjadi daerah khusus istimewa.

“Kan bukan DKI lagi statusnya. Jadi ini daerah khusus,” tutupnya.

Baca juga: Fraksi PDI Perjuangan Minta Gelaran Formula E Jakarta Diaudit, Ariza Tak Masalah: Silakan Saja

Ariza minta warga sabar

Sementara itu, sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria belum mengetahui sosok pengganti Anies Baswedan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta.

Seperti diketahui, Anies dan Ariza akan pensiun sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah di Jakarta mulai 16 Oktober 2022 mendatang, sehingga posisinya akan diganti Pj Gubernur yang ditunjuk Presiden RI Joko Widodo.

Baca juga: Buat Penggemar Westlife, 28 Mei 2022 Bisa Beli Tiket dengan Harga Rp 1,45 Juta – Rp 3,5 Juta

“Belum tahu, nama-nama yang sudah beredar ya silakan itu kan pendapat masyarakat. Nama yang beredar tentu memiliki kompetensi dan kapasitas,” ujar Ariza di Balai Kota DKI pada Selasa (24/5/2022) malam.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved