Penurunan Angka Stunting
Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar: Program ACT untuk Bantu Turunkan Angka Stunting di Indonesia
Program Gerakan Generasi Merdeka Stunting yang dirakit Aksi Cepat Tanggap jadi langkah yang tepat untuk mengatasi masalah stunting di Jakarta Timur.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program Gerakan Generasi Merdeka Stunting yang dirakit Aksi Cepat Tanggap (ACT) merupakan langkah yang tepat untuk mengatasi masalah stunting di Jakarta Timur.
Demikian dikatakan Wali Kota Jakarta Timur, Muhammad Anwar.
Acara itu digelar, karena menjadi bagian atau tahapan yang serupa sudah direncanakan pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Jakarta Timur dan Indonesia.
"Program dari ACT ini akan sejalan dengan program pemerintah yang sudah ada untuk berkomitmen menurunkan angka stunting di Indonesia," kata Anwar saat sambutan dalam acara Gerakan Generasi Merdeka Stunting di Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Relawan Kesehatan Indonesia Bantah Ada Balita Gizi Buruk, yang Benar Adalah 26 Balita Alami Stunting
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Al Muktabar Perhatikan Gizi Buruk dan Stunting di Banten
Baca juga: Penyandang Gizi Buruk dan Stunting Masih Tinggi di Banten, Al Muktabar Lakukan Gebrakan
Berdasarkan Data Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) tahun 2021, angka stunting di Indonesia yakni 24,4 persen, atau sekitar 5,33 juta balita.
Jumlah angka tersebut juga masih di atas standard yang ditentukan pihak WHO yakni sekitar 20 persen.
Oleh karena itu, Anwar juga mengungkapkan langkah untuk mengatasi hal ini merupakan rintangan yang besar.
"Warga Jakarta Timur ada sekitar 3,2 juta orang. Bayi dan Anak-anak usia sekolah itu paling banyak di Jakarta Timur dibandingkan wilayah Jakarta lainnya, melalui gerakan ini yang akan diselenggarakan di Indonesia, Jakarta Timur menjadi kota pertama dilaksanakannya tahapan ini akan berjalan baik," tutur Anwar.
BERITA VIDEO: Detik-Detik Evakuasi Penumpang Mobil Rombongan Guru SMP Negeri 1 Noling yang Terjun ke Irigasi
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur juga sudah melakukan atau menerapkan program mengatasi merabahnya Stunting selama bertahun-tahun.
Perhatian tersebut dirasa Ibnu Khajar selaku Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) perlu dilakukan, sebab jika tidak segera diatasi akan berdampak panjang kepada kualitas Sumber Daya Manusia (SDN) di masa yang akan datang.
"Jika kualitas SDM buruk, akibat Stunting, masa depan Indonesia menjadi taruhan, cita - cita mewujudkan Indonesia Emas di 100 tahun kemerdekaan dan menjadikan bangsa yang maju bisa terhambat," kata Ibnu.