Kejahatan Asuransi

Ini Pengakuan Wahyu Suhada yang Palsukan Kematiannya demi Klaim Asuransi Rp15 Miliar

Wahyu yang sempat buron sejak kejadian pada Sabtu (4/6/2022) lalu, baru menyerahkan diri ke Mapolsek Cikarang Pusat, pada Kamis (9/6/2022).

Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Budi Sam Law Malau
Warta Kota/ Rangga Baskoro
Wahyu Suhada, aktor utama aksi tipu-tipu kecelakaan lalu lintas dan tenggelam di Kalimalang demi klaim asuransi Rp15 miliar. 

WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI -- Wahyu Suhada (35), aktor utama aksi tipu-tipu berkedok laporan kecelakaan lalu lintas untuk memalsukan kematiannya di Jalan Inspeksi Saluran Kalimalang, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, dihadirkan di hadapan media oleh kepolisian di Mapolsek Cikarang Pusat, Jumat (11/6/2022) kemarin.

Wahyu yang sempat buron sejak kejadian pada Sabtu (4/6/2022) lalu, baru menyerahkan diri ke Mapolsek Cikarang Pusat, pada Kamis (9/6/2022).

Saat kejadfian ia mengendarai sepeda motornya Yamaha XSR 155 bernomor B 4533 KWF seharga nyaris Rp40 juta.

Di hadapan awak media, Wahyu mengaku mengalami kerugian Rp2,8 miliar setelah mengikuti aktivitas investasi bodong EDC Cash.

Ia mengaku gelap mata sehingga menginisiasi aksi tipu-tipu dibantu tiga orang rekannya.

"Sebenarnya enggak terinspirasi dari mana-mana ya, cuma karena memang kondisi saya terhimpit, jadi saya harus membayar beberapa (utang) yang harus saya bayar, dan itu saya gelap mata akhirnya saya melakukan itu," kata Wahyu dalam konferensi pers, di Mapolsek Cikarang Pusat.

Baca juga: Palsukan Kematiannya Demi Asuransi Rp3 Miliar, Wahyu Suhada Akhirnya Serahkan Diri Ke Polisi

Ia mengatakan menjalani EDC Cash sejak 2020 lalu.

Sedangkan total nominal uang yang ia setorkan dalam investasi bodong berskema ponzi tersebut, berkisar Rp3,5 miliar.

"Jadi total yang saya masuk itu kurang lebih Rp3,5 miliar. Intinya rugi," ucapnya.

Baca juga: Wahyu Suhada Buron, Otak Rekayasa Kasus Tenggelam di Kalimalang untuk Klaim Asuransi Rp 3 Miliar

Apabila aksi tipu-tipunya berhasil dan klaim empat polis asuransi swasta sebesar Rp15 miliar telah dicairkan, Wahyu mengaku uang tersebut akan digunakannya untuk membayar utang-utangnya dan persiapan hidup anak istrinya.

Sisanya, kata Wahyu akan dibagikan ke tiga rekannya yang telah membantu memalsukan kematiannya, masing-masing sekitar Rp30-100 juta.

"Sebenarnya asuransi ini bukan baru ya, tapi emang persiapan buat anak istri saya saat saya nanti meninggal, dan akhirnya sekarang berubah," kata Wahyu.

Baca juga: TERBONGKAR, Wahyu Suhada Cs Rancang Skenario Hilang di Kalimalang Demi Klaim Asuransi Rp3 Miliar

Sementara itu, Kapolsek Cikarang Pusat AKP Awang Parikesit mengatakan selama enam hari di masa pelariannya, Wahyu ketakutan dan merasa tak tenang.

Terlebih lagi setelah ia mengetahui bahwa polisi telah berhasil membongkar rencana kejahatan asuransi dengan menetapkan tiga orang rekannya sebagai tersangka.

"Kenapa dia menyerahkan diri? Karena dia pun sebenarnya menyadari bahwa cepat atau lambat pasti akan ditemukan. Apalagi dia juga tahu kalau teman-temannya sudah ketangkap," ujar Awang. (abs)

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved