Viral di Medsos
Viral di Medsos, Komplotan Rampok Tega Rampas Handphone Pedagang Nasi Goreng di Bekasi
Aksi perampasan handphone oleh komplotan penjahat viral di medsos. Mereka tega mengambil HP milik pedagang nasi goreng.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Sebuah video viral beredar di media sosial memperlihatkan empat orang pria mendatangi pedagang nasi goreng yang tengah melayani pembeli.
Dua diantaranya langsung merampas handphone milik pedagang dan juga sebelum barang lain milik pembeli.
Baca juga: Meski Kasus Covid-19 Naik Lagi, Luhut Berharap Indonesia Masuk Endemi dan Jadi Hadiah 17 Agustusan
Video viral tersebut diketahui terjadi di Jalan Sultan Agung, Medan Satria, Rabu (8/6) kemarin. Kini Polisi tengah melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut.
Dari video yang beredar, memperlihatkan Dua sepeda motor secara tiba-tiba berhenti di depan pedagang nasi goreng.
Lalu Dua diantara pria itu membawa sebilah celurit, dan melakukan pengancaman kepada pedagang dan pembeli yang ada di tempat itu.
Baca juga: Irwandi tak Mau Ulangi Kesalahan Jaman Dulu, Ingin Bangunan Liar di Atas Saluran Air Ditertibkan
Kemudian, terlihat kedua pria yang membawa celurit itu meminta sejumlah barang berharap milik pedagang dan terlihat satu diantaranya merampas sebuah handphone.
Setelah berhasil merampas, mereka kabur menghampiri kedua temannya yang menunggu di atas motor.
Menanggapi video yang viral tersebut, Kapolsek Medan Satria, Kompol Yudho mengatakan sudah mengetahui, dan sudah melakukan pengecekan ke lokasi kejadian. Pasca video tersebut viral di media sosial.
Baca juga: Survei Poltracking: Jika Duel Lawan Ganjar Atau Anies di Pilpres 2024, Prabowo Unggul
"Sudah kami cek ke TKP dan kami akan upayakan untuk menelusuri kejadian," kata Kompol Yudho, Kamis (9/6/2022).
Meski kejadian tersebut viral, namun hingga saat ini menurut dia, korban belum melakukan laporan ke kepolisian terkait peristiwa itu. Meski begitu, Yudho mengaku tengah melakukan penyelidikan.
"Sudah dilidik karna belum ada Laporan (LP)," katanya.
Menyikapi peristiwa yang meresahkan itu, menurut Yudho pihaknya sudah melakukan langkah-langkah antisipasi. Salah satunya yaitu menerapkan patroli di malam hari.
"Kalo patroli sudah rutin tiap malam," ucapnya.