JIS
JJ Rizal Ingin Anies Baswedan Umumkan Nama Baru JIS Jadi Stadion MH Thamrin pada 25 Juni 2022
Sejarawan JJ Rizal berharap Anies Baswedan bisa memenuhi keinginan warga Jakarta soal nama baru JIs menjadi Stadion MH Thamrin.
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara akan dilaunching pada Sabtu, 25 Juni 2022 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diminta mengumumkan penggantian nama JIS menjadi Stadion MH Thamrin saat acara launching.
Sejarawan dari Universitas Indonesia JJ Rizal mengatakan, bersama sejumlah kalangan dari pegiat budaya Betawi telah mengajukan permohonan surat itu kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak beberapa bulan lalu.
Baca juga: Pemkot Jakarta Timur Lakukan Penataan Trotoar di Depan Pasar Ciracas Usai Warga Mengeluh
Dia berharap, ada balasan surat dari Anies terkait usulannya mengubah nama JIS.
“Kami mengajukan surat resmi kepada Gubernur untuk dapat bertemu membicarakan gagasan yang berkembang, terkait penamaan stadion dengan nama MH Thamrin dan pembuatan museum di dalamnya,” kata Rizal, Kamis (9/6/2022).
Menurutnya, usulan mengganti nama JIS menjadi Stadion MH Thamrin sudah dilakukan sejak lama.
Pada Februari 2019 lalu, Rizal bersama pihak yang mendukung penggantian nama telah menggelar Festival 125 tahun MH Thamrin di lapangan VIJ yang zaman dahulu dibuat Thamrin.
Baca juga: Ariza Mengaku Belum Terima Tembusan soal Usul Penggantian Nama JIS jadi Stadion MH Thamrin
“Acara dibuka oleh Gubernur Anies Baswedan. Bahkan Gubernur bersama jajarannya ikut dalam pertandingan sepak bola persahabatan setelah pembukaan dilakukannya,” ucap Rizal.
Bahkan, lanjut dia, ketika pembangunan JIS mencapai 70 persen, Rizal diundang untuk datang melakukan latih tanding.
Dalam kesempatan itu, ada juga pembahasan mengenai kebangsaan dan sepak bola MH Thamrin di lokasi.
Karena itu, dengan berbagai upaya dan pembahasan yang dilakukan, Rizal berharap keinginannya dan berbagai pihak bisa terpenuhi.
Baca juga: Jelang Peresmian JIS, Anies Baswedan akan Umumkan Nama Baru Menjadi Stadion MH Thamrin
Nantinya ketika grand launching JIS pada 25 Juni 2022, Anies dapat mengumumkan penggantian nama JIS jadi Stadion MH Thamrin.
“Perjuangan agar bangunan monumental itu diberi nama MH Thamrin sudah dilakukan sejak awal tahun 2019. Semoga saja berhasil nanti Pak Guubernur mengumumkan namanya Stadion MH Thamrin secara resmi pada 25 Juni 2022,” imbuhnya.
Rizal menambahkan, pihaknya juga telah membuat petisi online melalui situs change.org berjudul ‘Lebih Cocok Nama JIS Menjadi Stadion MH Thamrin!’. Hingga Kamis (9/6/2022) pukul 09.00, petisi tersebut telah ditandatangani 4.958 orang dari target 5.000 orang.
Dalam website itu, Rizal mengungkapkan penamaan JIS dianggap melanggar UU Nomor 24 tahun 2009 karena menggunakan Bahasa Inggris.
Selain itu, nama JIS sepertinya tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.
Diusulkan mengambil nama Soeratin yang merujuk kepada nama tokoh pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), tapi sejarah menunjukkan ada tokoh yang lebih tepat, yaitu MH Thamrin. Adapun Thamrin adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta.
“Lebih jauh lagi Thamrin pun bukan hanya pendiri bangsa yang gibol (gila bola), dalam arti doyan merumput, melainkan juga punya visi sepak bola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan,” ucapnya.
Sementara itu visi sepakbola Thamrin tumbuh dari kampung-kampung. Thamrin melihat sepakbola pribumi bermutu tapi didiskriminasi dan selalu gunakan posisinya di Gementeraaden (Dewan Kota) dan Volksraad (Dewan Rakyat), untuk menyuarakan isu ini.
Thamrin meyakini sepakbola bukan sekadar olahraga rakyat, melainkan medium gerakan kebangsaan. Riset sejarah Srie Palupi, Politik dan Sepakbola, membenarkan hal itu.
“Sepakbola yang masuk Hindia akhir abad ke-19 berbareng ideologi-ideologi besar—nasionalisme, komunisme, islamisme, sosialisme—sama diterima dan tumbuh jadi counter culture terhadap perkembangan masyarakat serta sejarah kolonial. Inilah jalan keluar yang ditawarkan Thamrin,” jelasnya.
Kata Rizal, visi sepakbola Thamrin terbukti, di negeri jajahan, profesionalisme itu tumbuh karena para pemain merumput dengan keyakinan mempertaruh sejarah dan kultur sepak bola sejak diterima di negerinya, yaitu sebagai counter culture kolonialisme.
Dari sini, Thamrin membangun sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan, sehingga Jakarta jadi ibukota sepakbola kebangsaan Indonesia.
“Inilah warisan (legacy) Thamrin yang berharga dan khas, tapi terlupa. Darma bakti dan warisan Thamrin begitu besar kepada sepakbola serta jadi utang budi tak ternilai. Seharusnya ini cukup menggugah kesadaran buat mencicil,” jelasnya..
Karena itu, memberi nama JIS dengan MH Thamrin Stadion Internasional Jakarta adalah awal yang baik.
Bangunan monumental harus diimbangi nama dari amal sejarah yang monumental dan tak kering-kering mengalirkan keteladanan bagi sepak bola serta kebangsaan kita hari ini juga masa depan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/20160830-sejarawan-jj-rizal_20160830_112237.jpg)