JIS

JJ Rizal Ingin Anies Baswedan Umumkan Nama Baru JIS Jadi Stadion MH Thamrin pada 25 Juni 2022

Sejarawan JJ Rizal berharap Anies Baswedan bisa memenuhi keinginan warga Jakarta soal nama baru JIs menjadi Stadion MH Thamrin.

KOMPAS.com/Andri Donnal Putera
Sejarawan JJ Rizal berharap Gubernur DKI Anies Baswedan segera memperkenalkan nama baru stadion JIS pada 25 Juni 2022. 

Selain itu, nama JIS sepertinya tidak dapat memacu semangat untuk memajukan persepakbolaan nasional karena tidak menggunakan nama tokoh sejarah yang inspiratif.

Diusulkan mengambil nama Soeratin yang merujuk kepada nama tokoh pendiri Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), tapi sejarah menunjukkan ada tokoh yang lebih tepat, yaitu MH Thamrin. Adapun Thamrin adalah pahlawan nasional sekaligus tokoh Betawi, warga asli Jakarta.

“Lebih jauh lagi Thamrin pun bukan hanya pendiri bangsa yang gibol (gila bola), dalam arti doyan merumput, melainkan juga punya visi sepak bola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan,” ucapnya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai laga uji coba bertajuk Trofeo Silaturahmi Jakarta di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (7/5/2022) malam.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan usai laga uji coba bertajuk Trofeo Silaturahmi Jakarta di JIS, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Sabtu (7/5/2022) malam. (Istimewa)

Sementara itu visi sepakbola Thamrin tumbuh dari kampung-kampung. Thamrin melihat sepakbola pribumi bermutu tapi didiskriminasi dan selalu gunakan posisinya di Gementeraaden (Dewan Kota) dan Volksraad (Dewan Rakyat), untuk menyuarakan isu ini.

Thamrin meyakini sepakbola bukan sekadar olahraga rakyat, melainkan medium gerakan kebangsaan. Riset sejarah Srie Palupi, Politik dan Sepakbola, membenarkan hal itu.

“Sepakbola yang masuk Hindia akhir abad ke-19 berbareng ideologi-ideologi besar—nasionalisme, komunisme, islamisme, sosialisme—sama diterima dan tumbuh jadi counter culture terhadap perkembangan masyarakat serta sejarah kolonial. Inilah jalan keluar yang ditawarkan Thamrin,” jelasnya.

Kata Rizal, visi sepakbola Thamrin terbukti, di negeri jajahan, profesionalisme itu tumbuh karena para pemain merumput dengan keyakinan mempertaruh sejarah dan kultur sepak bola sejak diterima di negerinya, yaitu sebagai counter culture kolonialisme.

Penonton berfoto di depan Jakarta International Stadium (JIS) usai menyaksikan pertandingan International Youth Championship (IYC), Jumat (15/4/2022).
Penonton berfoto di depan Jakarta International Stadium (JIS) usai menyaksikan pertandingan International Youth Championship (IYC), Jumat (15/4/2022). (Tribunnews/Herudin)

Dari sini, Thamrin membangun sepakbola modern Indonesia sebagai reaktor kebangsaan, sehingga Jakarta jadi ibukota sepakbola kebangsaan Indonesia.

“Inilah warisan (legacy) Thamrin yang berharga dan khas, tapi terlupa. Darma bakti dan warisan Thamrin begitu besar kepada sepakbola serta jadi utang budi tak ternilai. Seharusnya ini cukup menggugah kesadaran buat mencicil,” jelasnya..

Karena itu, memberi nama JIS dengan MH Thamrin Stadion Internasional Jakarta adalah awal yang baik.

Bangunan monumental harus diimbangi nama dari amal sejarah yang monumental dan tak kering-kering mengalirkan keteladanan bagi sepak bola serta kebangsaan kita hari ini juga masa depan.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved