Berita Karawang
Ternak Terjangkit Wabah PMK Makin Banyak, Pemkab Karawang Minta Hewan dari Luar Diisolasi
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas PKP Karawang, Handoko mengatakan, penluaran PMK berasal dari hewan ternak luar Karawang.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Feryanto Hadi
WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG----- Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di Karawang, Jawa Barat semakin meluas.
Hingga hari ini, hewan ternak sapi terjangkit PMK sebanyak 230, tersebar di 18 kecamatan.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas PKP Karawang, Handoko mengatakan, penluaran PMK berasal dari hewan ternak luar Karawang.
Kondisi hewan itu saat baru datang sehat, akan tetapi jarak 2-3 hari sakit dan menyebarkan ke hewan ternak lainnya.
"Kebanyakan hewan dari luar Karawang, datang ke sini sehat tapi kemungkinan disinyalir ditubuhnya membawa virus sehingga 2-3 hari sakit hingga menyebarkan ke ternak yang ada, ujarnya, pada Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Selatan Sediakan Lahan Karantina Hewan Kurban di Kawasan Mampang
Baca juga: Sudin Perhubungan Turun Tangan, Dirikan Posko Pengecekan Hewan Ternak untuk Cegah Masuknya Wabah PMK
Untuk itu, kata Handoko, kepada seluruh peternak ketika mendatangkan hewan baru datang dari luar agar dipisahkan terlebih dahulu dari hewan yang sudah ada selama dua minggu.
Hal itu agar penyakitnya tidak menulari hewan ternak lainnya.
"Hewan ternak dari luar jangan dulu langsung dicampur dengan hewan yang sudah ada, minimal di isolasi terlebih dahulu selama 2 minggu dilihat perkembangannya apakah hewan itu bergejala ke arah PMK atau tidak, yah kalau sehat baru dicampur," tuturnya.
Baca juga: Wabah PMK di Bogor Makin Parah, kini Tujuh Ekor Sapi di RPH Bubulak Terpapar Penyakit Berbahaya itu
Dia juga meminta warga melaporkan segera jika ada indikasi ternak terpapar PMK. Adapun gejala-gejala hewan yang terjangkit virus PMK, diantaranya hewan tersebut demam, Salifasi ditandai air liur yang berlebihan.
Kemudian ada luka-luka dibagian moncong mulut, gusi, dibibir, dan jika hewan yang sudah parah mengalami luka-luka dikaki dan dibawah kaki.
"Jadi harus segera melaporkan, bisa menghubungi contact person ke 0877 7973 4101, bisa juga ke petugas penyuluh pertanian lapangan disetiap desanya, jangan panik karena PMK pada hewan dapat disembuhkan," tuturnya.
Dia menambahkan, penanganan yang dilakukan pihaknya kepada hewan yang terjangkit virus PMK tersebut dengan memberikan multivitamin dan antibiotik. Pemberian obat tidak cukup satu kali harus diulang 2 sampai 3 kali.
Untuk penularan virus PMK pada hewan menurut Handoko bisa melalui udara dan kontak langsung antar hewan. Atau bisa melalui manusia mengurus kandang atau hewan tersebut.
Baca juga: Kasus PMK di Kota Bekasi Bertambah Lagi, Tercatat Ada 36 Ekor Sapi Terpapar
"Misalkan setelah memegang hewan yang sakit terus memegang hewan yang sehat, itu juga bisa membawa virus. Kemudian bisa melalui baju dan sepatu, makanya kandang-kandang yang sistem penerapannya bagus, kalau mengurus berpindah kandang harus ganti baju dan sepatu seperti itu," imbuhnya.
Handoko mengatakan, PMK merupakan sejenis virus yang menular menyerang pada hewan, tetapi tidak menular kepada manusia. (MAZ)
Pasalnya, PMK ini bukan penyakit zoonosis atau
penyakit menular dari hewan ke manusia.
"PMK ini tidak menularkan ke manusia hanya kerugiannya secara materi atau bencana ekonomi terjadi hewan kurang sehat, ya pada kondisi parah hewan itu bisa ambruk hingga mati," tandasnya. (MAZ)
