Bus Transjakarta
Penumpang Busway Dicopet dan Luka-luka, PT Transjakarta Evaluasi Pengamanan
Insiden terjadi di bus jurusan Pinang Ranti-Pluit (Koridor 9) pada Selasa (7/6/2022) pukul 11.45 WIB dimana bermula ada percobaan pencopetan
Penulis: Junianto Hamonangan | Editor: Budi Sam Law Malau
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan melakukan investigasi untuk bahan peningkatan usaha keamanan pada operasional bus setelah adanya penumpang buswaty yang terluka saat insiden pencopetan.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan hal tersebut dilakukan untuk proses evaluasi maupun peningkatan keamanan bagi pelanggan bus.
“Atas kejadian tersebut Transjakarta segera melakukan investigasi untuk bahan peningkatan usaha keamanan pada operasi Transjakarta,” ujar Anang dalam siaran persnya, Selasa (7/6/2022).
Insiden yang terjadi di dalam bus jurusan Pinang Ranti-Pluit (Koridor 9) pada Selasa (7/6/2022) sekira pukul 11.45 WIB itu bermula setelah ada percobaan pencopetan.
Ketika itu terduga pelaku terlibat cek cok mulut dengan pelanggan lain yang melihat usaha pencopetan.
Terduga pencopet yang juga ternyata diketahui membawa senjata tajam itu kemudian melukai salah satu pelanggan.
Baca juga: Manajemen Transjakarta Sesuaikan Kebijakan Ganjil Genap di 25 Ruas Jalan, agar Layanan Maksimal
“Pelanggan korban diberikan pengobatan pertama terhadap sikunya yang luka. Kami mengucapkan simpati kepada pelanggan korban atas kejadian yang tidak diinginkan ini,” sambung Anang.
Anang pun mengimbau kepada pelanggan agar melaporkan kepada petugas apabila mengetahui ada tindakan yang mencurigakan supaya segera dapat diambil langkah antisipasi.
Baca juga: PT Transjakarta akan Kirim 25 Orang ke Universitas Oxford untuk Belajar Bus Listrik
Baca juga: PT Transjakarta Selidiki Peristiwa Pencopetan di Bus Transjakarta, Korban Sudah Lapor Polisi
“Kami juga mengucapkan terimakasih kepada pelanggan yang saling membantu serta petugas yang sigap membantu pengamanan di lokasi,” ungkap Anang.
Sementara pelaku yang semua aksinya tersebut sudah terekam dalam kamera pengawas (CCTV) langsung diamankan oleh pihak berwajib untuk proses investigasi lebih lanjut. (jhs)