Berita Video

VIDEO: Cerita Wanti Syaifullah Ketagihan Marathon hingga Usia 50 Tahun

Wanita yang mengenakan hijab ini juga mengungkapkan telah menyelesaikan 8 ajang marathon mulai dari 2016 hingga 2022.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Ahmad Sabran

Pada ajang Mount Charleston Marathon, Las Vegas, Wanti mencetak waktu 3:58:20. Sehingga, tiga menit lagi untuk Boston Marathon Qualification yang akan ditargetkannya.

Selain itu, Wanti juga ke depannya akan mengikuti Indonesia International Marathon (IIM) 2022, London Marathon 2022, Tokyo Marathon 2023, dan Boston Marathon, 2023.

Wanti juga turut membagikan pengalaman yang tak terlupakan saat mengikuti beberapa ajang lari marathon di luar negeri. Ada dua momentum yang akan selalu ia kenang.

"Paling tak terlupakan bahwa saya pertama kali marathon bersama dengan suami bersama-sama 2019 sebelum Covid di New York Marathon. Di sana saat kita berlari, kita sekaligus menikmati pegunungan yang indah dan udara yang begitu segar jadi saat berlari kita bisa menikmati hingga garis finish. Lalu, di Las Vegas saya bisa dapat personal record kebetulan itu hanya tinggal 3 menit lagi untuk menuju Booston kualifikasi. Dua momentun itu jadi yang paling luar biasa," jelas dia.

Mengatur Waktu Dengan Keluarga

Menurut Wanti, mengatur kesibukan dengan keluarga tak cukup sulit. Lantaran, antara membagi waktu untuk bekerja, keluarga, dan berkerja sudah dijadwalkannya dengan baik.

"Kebetulan saya aktivitas olahraganya pagi, setelah salat subuh saya harus lari dan Alhamdulillah tidak mengganggu aktivitas bekerja dengan keluarga, rata-rata pukul 08.00 pagi sudah selesai dan langsung bisa ngantor. Karena anak saya hanya satu sudah berumah tangga juga, jadi waktu bisa dimanage dengan baik serta suami juga suka olahraga, sehingga dia juga paham kalau saya setiap hari berolahraga," jelas dia.

Dalam tujuh hari, Wanti sudah biasa berlari enam kali. Durasinya beraneka ragam, mulai satu jam hingga tiga jam. Bergantung menu latihan hari itu.

Tips Bagi Pelari Pemula

Menurut Wanti, konsistensi adalah prinsip paling penting. Bukan hanya dalam hal lari, melainkan semua hal dalam hidup.

"Tipsnya hanya satu konsisten berlari. Artinya apa? karena berlari itu kan olahraga yang paling mudah, modal sepatu dan dimana pun bisa berlari di komplek bahkan mau pergi keluar kota juga bisa," ucapnya.

Wanti juga menyarankan agar para pemula dalam seminggu dapat berolahraga minimal tiga kali dengan durasi 30 menit sampai satu jam.

Menurutnya, waktu yang paling baik untuk lari yakni pada pagi hari karena energi masih tersimpan penuh usai malamnya dipergunakan istirahat. Jika dilakukan sore atau malam hari, tenaga sudah terkuras untuk bekerja.

"Intinya bagaimana kita bisa bergerak setiap hari, jadi kalau itu bisa dilakukan konsisten dengan setiap kondisi yang ada saya yakin nanti akan menemukan bagaimana kita bisa enjoy untuk berlari dan disiplin untuk meluangkan waktu," jelasnya.

Selain itu, dirinya juga meminta bagi pemula harus memiliki tujuan dari olahraga berlari, jangan hanya ikut-ikutan saja. Menurutnya, badan dan pola pikir harus dipaksa. Memulai perubahan baru memang berat di awal. Satu sampai tiga bulan pertama jadi pertarungan dengan diri sendiri.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved