Penyakit Mulut dan Kuku

Pedagang Daging Sapi Menjerit, Penjualan Anjlok Akibat Wabah PMK, Konsumen pada Takut

Wabah PMK sangat memukul penjualan daging sapi di pasar tradisional, pedagang pun menjerit, omzet anjlok.

Editor: Valentino Verry
warta kota/leonardos wical
Jay, pedagang daging sapi di Pasar Tomang Barat, prihatin pada wabah PMK yang saat ini merebak karena sangat memukul penjualan daging sapi. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang pedagang daging sapi, Jay (44) mengeluhkan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi.

Sebab, akibat wabah PMK, penjualan daging sapi pun menurun, dan berdampak pada penurunan harga pula.

Baca juga: Ganjil Genap Jakarta Kamis 2 Juni Hanya Pelat Genap Boleh Lewat di 13 Jalur Utama Ini

"Harga daging saat ini Rp 150.000 per kilogram. Biasanya, sebelum ramai PMK bisa mencapai Rp 170.000 per kilogram," ujar Jay, Rabu (1/6/2022).

Jay yang berdagang di Pasar Tomang Barat, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, mengatakan para pembeli ketakutan untuk membeli daging sapi.

Hal tersebut karena para pembeli memiliki pandangan bahwa PMK dapat menular dari hewan ke manusia.

"Adanya penyakit itu, bikin pembeli malas untuk belanja. Mereka pada ketakutan, karena dikira penyakitnya menular ke manusia. Biasanya banyak yang beli, tapi sekarang dikit banget," ujar Jay.

Baca juga: Soal Perusahaan BUMN Jadi Sponsor di Formula E, FEO Tolak Kerjasama karena Negosiasi Harga Gagal

Menurut Jay, harga daging sapi saat ini memang turun, namun dibandingkan sebelumnya masih terbilang mahal.

Karena harga awal daging sapi di kisaran Rp 110.000 hingga Rp 120.000 per kg, namun saat Lebaran melonjak menjadi Rp 170.000 per kg.

Harga itu bertahan lama, baru setelah ada wabah PMK sedikit terkoreksi menjadi Rp 150.000 per kg.

"Jadi ya enggak terlalu berpengaruh banyak ke konsumen, tetap aja mereka masih ketakutan," ujar Jay.

Baca juga: Guntur Soekarnoputra Ingin Generasi Muda tak Suka Tawuran, Tapi Miliki Way of Life yang Pancasilais

Jay mengaku, ketakutan pembeli membuat penurunan penjualan yang cukup tajam.

Sebelumnya ia bisa menjual hingga 50 kilogram per hari, namun kini hanya bisa menjual 15 kilogram per hari.

Terkait dengan stok, Jay mengatakan masih aman hingga Iduladha nanti.

Karena ia mengambil dari peternak yang berlokasi di Tangerang.

Amin, pedagang daging ayam di Pasar Tomang Barat.
Amin, pedagang daging ayam di Pasar Tomang Barat. (warta kota/leonardos wical)

"Harapan saya ya wabah PMK segera kelar, karena kan mau Iduladha juga. Jadi biar masyarakat enggak takut buat beli daging," ujar Jay.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved