Jokowi Berbincang dengan Kabais TNI di Bandara Umbu Mehang Kunda NTT, Bahas Apa?
Terlihat pada foto yang beredar, keduanya berbicara serius dan berhenti sebentar sebelum melangkah ke arah pintu keluar bandara.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen Joni Supriyanto terlihat mengobrol serius dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sesaat mendarat di Bandara Umbu Mehang Kunda, NTT.
Terlihat pada foto yang beredar, keduanya berbicara serius dan berhenti sebentar sebelum melangkah ke arah pintu keluar bandara.
Presiden Jokowi menjalani hari ketiga kunjungan kerja di Nusa Tenggara Timur dengan meninjau pabrik pengolahan sorgum di Kabupaten Sumba Timur, Kamis, 2 Juni 2022.
Badan Intelijen Strategis (disingkat BAIS TNI) adalah organisasi yang khusus menangani intelijen kemiliteran dan berada di bawah komando Markas Besar Tentara Nasional Indonesia.
BAIS bertugas untuk menyuplai analisis-analisis intelijen dan strategis yang aktual maupun perkiraan ke depan biasa disebut jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang kepada Panglima TNI dan Kementerian Pertahanan.
Hingga kini belum ada konfirmasi resmi terkait pembicaraan keduanya.
Baca juga: VIDEO: Cerita Wanti Syaifullah Ketagihan Marathon hingga Usia 50 Tahun
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, di tempat tersebut Presiden juga diagendakan untuk menanam sekaligus menyaksikan panen sorgum.
Presiden kemudian menuju Pasar Inpres Matawai guna menyerahkan sejumlah bantuan sosial, antara lain Bantuan Modal Kerja (BMK) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Minyak Goreng bagi para peserta Program Keluarga Harapan (PKH) dan pedagang.
Pada siang harinya, Presiden Jokowi dan rombongan kembali ke Jakarta dengan menggunakan pesawat RJ-85 melalui Bandara Umbu Mehang Kunda.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam penerbangan menuju Kabupaten Sumba Timur antara lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, dan Kapolda Nusa Tenggara Timur Irjen Pol. Setyo Budiyanto
