KDRT Anak

Kesal Disuruh Berhutang Rokok di Warung tak Mau, Seorang Ayah Tega Aniaya Dua Anak Kandung

Seorang ayah di Tanjung Duren, Jakarta Barat, tega menganiaya dua orang anak kandungnya untuk urusan sepele.

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Valentino Verry
warta kota/miftahulmunir
ESS pelaku penganiaya dua anak kandungnya ditangkap serse Polsek Tanjung Duren, Jakarta Barat, Jumat (27/5/2022). ESS gelap mata karena kedua anaknya tak mau disuruh ngutang rokok di warung. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - ESS (40) tega menganiaya anak kandungnya berinisial IR dan MA hanya karena tak mau disuruh berhutang ke warung dekat rumahnya kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Pria 40 tahun itu menganggur setelah tidak lagi bekerja sebagai teknisi audio di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Baca juga: Teman SMA Bongkar Kepribadian Eril, Puluhan Ribu Netizen Bersimpati atas Sikap Tanggung Jawabnya

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Bintang Baskoro mengatakan, penganiayaan itu terjadi saat istrinya berinisial NK sedang bekerja.

Kemudian ESS menyuruh anaknya membeli rokok ke warung tapi menolak dengan bahasa malu jika harus mengutang setiap hari.

"Sehingga bapaknya merasa kesal dan pada saat itu posisinya memang si pelaku sedang dikunci di dalam suatu ruangan setelah terjadinya ribut-ribut," ucapnya saat dikonfirmasi Rabu (1/6/2022).

Baca juga: Buat Generasi Muda, Tahu Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Hari Kesaktian Pancasila? Ini Bedanya

Lelaki pengangguran itu meminta kepada anaknya agar dibukakan pintu kamar yang dikunci oleh istrinya.

Namun, kedua anaknya merasa takut ayahnya akan mengamuk lagi, sehingga tak berani membukakan pintu kamar tersebut.

"Ketika sudah terjadi lempar-lemparan termasuk beling hingga mengenai anaknya baru lah dibukakan pintu yang dihadiri oleh perangkat setempat untuk berusaha mendamaikan," jelas Bintang.

Baca juga: Ridwan Kamil Konsultasi dengan Ulama Tentukan Status Eril, Ikhlas Apa pun yang Terjadi

Meski sudah didamaikan, tapi lelaki beristri itu justru masih menaruh rasa kesal dengan keluarga kecil yang memperlakukan seperti orang tak waras.

Sesampai di rumah, ESS melakukan penganiayaan kepada MRI dan MA dengan tangan kosong serta paralon.

"Jadi kurang lebih rangkaian ceritanya begitu dari awal memang sudah faktor ekonomi ditambah juga yang bersangkutan dikurung di kamar karena cekcok mulut," tegasnya.

Baca juga: Ribuan Warga Solo Peringati Kelahiran Pancasila, Umbul Dunga untuk Indonesia

Sebelumnya, Seorang ayah berinisial ESS nekat menganiaya dua anak kandungnya RI dan MA menggunakan tangan kosong dan memukul menggubakan paralon di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Kapolsek Tanjung Duren, Kompol M Wibisono mengatakan, motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap kedua anaknya karena faktor ekonomi.

"Kemudian ESS cekcok dengan istrinya, dilakukan penganiayaan ke anaknya RI pakai paralon di perut luka dan MA luka sobek di salah satu bagian tubuh terkena pecahan beling," ujarnya Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Jefri Nichol Kembali Tantang Warganet Tarung Diatas Ring Tinju, Kesal hingga Kecewa Filmnya Dibajak

Mantan Kapolsek Kelapa Dua Tangerang ini mengaku, istri ESS berinisial NK itu tidak melihat secara langsung ketika anaknya dianiaya.

Namun, kedua buah hatinya yang bercerita bahwa ia sudah dianiaya oleh ESS hingga mengalami luka di wajah dan bagian tubuh lainnya.

"Pelaku kami amankan di rumah orangtuanya kawasan Tegal, Jawa Tengah," jelas Wibisono.

Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved