Islamic Center
Dani Ramdan Bebaskan Warga Kabupaten Bekasi Memilih Fasos/Fasum Ideal di Lahan eks Islamic Center
Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan sangat demokratis soal pemanfaatan lahan eks Islamic Center, bisa untuk asrama haji, RSUD atau alun-alun.
Penulis: Rangga Baskoro | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan memberikan kebebasan kepada warganya untuk memilih fasilitas umum (fasum) dan fasilitas social (fasos) di lahan eks Islamic Center Kabupaten Bekasi yang kini terbengkalai.
Opsi pertama yakni pembuatan Pusat Fasilitas Sosial yang direncanakan pemda sejak 2018 lalu.
Ada pun sarana tersebut dibuat sebagai tempat pembinaan masyarakat, tak hanya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS), namun juga lainnya.
Baca juga: Yasmine Ow Hamil Setelah Dinikahi Aditya Zoni, Dapat Banyak Ilmu dari Ammar Zoni dan Irish Bella
"Tadi juga ada ide jadi Pusat Fasilitas Sosial, bagus juga sih, karena di kabupaten/kota lain, belum ada fasilitas itu,” ujarnya, Selasa (31/5/2022).
“Selama ini kami hanya titip di fasilitas milik provinsi yang ada di Kota Bekasi," imbuh Dani di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.
Bahkan, pemda telah membuat detail engineering design (DED) dikarenakan rencana tersebut telah didengungkan sejak 2018 silam.
Terdapat beberapa fasilitas lain di dalam area komplek yang bisa dimanfaatkan untuk masyarakat, seperti tempat pembinaan, masjid dan gedung serbaguna.

Dani menilai bahwa rencana awal untuk menjadikan lokasi seluas lima hektar tersebut, sebagai Gedung Islamic Center Kabupaten Bekasi, juga merupakan ide yang bagus.
Terlebih lagi, Kabupaten Bekasi hingga kini tak memiliki asrama haji sendiri untuk tempat jemaah haji mempersiapkan diri sebelum menuju ke Tanah Suci.
Ditambah, kini sebentar lagi akses Tol Cibitung-Cilincing akan beroperasi dalam waktu dekat sehingga mempermudah masyarakat menjangkau lokasi tersebut.
Baca juga: Mimpi Fahri Fadilah Menjadi Polisi Pupus, Gagal Ikuti Tes karena Buta Warna Parsial
"Katanya dulu, kalau Islamic Center di sini, lokasinya jauh dari pusat kota. Tapi dengan dibukanya Gerbang Tol Gabus, sebenarnya kalau mau dibangun Islamic Center kan jadinya relevan juga," tuturnya.
Ada pula ide untuk membangun Alun-alun Kabupaten Bekasi, RSUD tipe D beserta kampus negeri.
Meski begitu, ia menyerahkan sepenuhnya pilihan pemanfaatan lahan kepada masyarakat dalam diskusi publik yang diinstruksikan olehnya digelar dalam waktu dekat.
Hasil diskusi tersebut nantinya akan dituangkan dalam rencana strategis (renstra) dikarenakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2023-2026 itu sudah diajukan ke Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Baca juga: Yayah Terharu Tri Rismaharini Memperbaiki Rumahnya yang tak Layak Huni
"Kebetulan saya akan masukan dalam renstra, karena RPJMD sudah habis tahun ini,” ujarnya.
“Syukur-syukur kalau DED-nya dulu selesai, kemudian pembebasan lahan, apalagi kalau nanti kami ada rezeki dari APBD dan APBN, kalau PAD-nya juga meningkat, bisa kami bangun. Mudah-mudahan Insya Allah dengan doa semuanya," kata Dani.