Musik

The Rain Ditolak Label Saat Tawarkan Lagu 'Terlatih Patah Hati', Single Duet Bareng Endank Soekamti

Band The Rain menandai kiprahnya di industri musik Indonesia di jalur indie setelah merilis single Terlatih Patah Hati pada tahun 2013.

Dokumentasi The Rain
The Rain adalah (kiri ke kanan) Ipul Bahri (bass/vokal), Iwan Tanda (gitar/vokal), Aang Anggoro (drum/vokal) dan Indra Prasta (vokal/gitar). Setelah 21 tahun bersama dan usai pandemi, The Rain merilis album studio ke-7 mereka yang diberi judul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama medio Mei 2022. 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Band The Rain menandai kiprahnya di industri musik Indonesia di jalur indie setelah merilis single Terlatih Patah Hati.

Single Terlatih Patah Hati dirilis The Rain medio 2013.

Lagu Terlatih Patah Hati menjadi salah satu single hits Band The Rain.

Lagu Terlatih Patah Hati dinyanyikan duet The Rain bersama Endank Soekamti itu semakin mengangkat nama band yang dibentuk di Sleman, Yogyakarta, itu di industri musik Indonesia.

Indra Prasta (vokal/gitar), Aang Anggoro (drum), Ipul Bahri (bass) dan Iwan Tanda (gitar/vokal) masih ingat saat lagu Terlatih Patah Hati merupakan penanda perjuangan mereka saat berkarya di jalur indie label. 

Lagu Terlatih Patah Hati adalah karya perdana The Rain dan Heavy Rain Records.

Baca juga: Risiko Musisi Terkenal, Indra Prasta Pernah Dicolek Penumpang Commuterline yang Dengar Lagu The Rain

Baca juga: The Rain Nyaman Berkarya di Jalur Indie Label, Eksis di Panggung Musik Setelah 20 Tahun Bersama

Heavy Rain Records merupakan label yang mereka dirikan pada tahun 2013 selepas tidak lagi bersama major label.

"Sejak lagu Terlatih Patah Hati dirilis, dan sampai sekarang, kami tetap indie label," kata Indra Prasta berbincang di Podcast Kinari di Redaksi Wartakotalive.com, Jumat (27/5/2022).

Ketika lagu Terlatih Patah Hati itu sudah selesai digarap, The Rain menawarkannya ke beberapa label musik untuk membantu mendistribukannya.

Band The Rain adalah (kiri ke kanan) Iwan Tanda (gitar/vokal), Aang Anggoro (drum), Indra Prasta (vokal/gitar) dan Ipul Bahri (bass/vokal) disela berbincang di Podcast Kinari di Redaksi Wartakotalive.com, Jumat (27/5/2022). The Rain mengenalkan album ketujuh Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama.
Band The Rain adalah (kiri ke kanan) Iwan Tanda (gitar/vokal), Aang Anggoro (drum), Indra Prasta (vokal/gitar) dan Ipul Bahri (bass/vokal) disela berbincang di Podcast Kinari di Redaksi Wartakotalive.com, Jumat (27/5/2022). The Rain mengenalkan album ketujuh Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

"Nyatanya, lagu Terlatih Patah Hati ini tidak diterima di label manapun. Kami bersyukur lagu itu meledak dan sudah sembilan tahun ini selalu diingat banyak orang," ucap Indra Prasta

Salah satu hal yang membuat lagu itu disenangi banyak orang, sebut Indra Prasta, adalah kolaborasinya bersama Endank Soekamti.

"Begitu jadi, Endank Soekamti adalah nama pertama yang muncul karena cocok sama lagunya dan sama-sama berkarya di jalur indie, urus kerjasamanya nggak susah," kata Indra Prasta.

Baca juga: The Rain Ajak Endank Soekamti Nyanyikan Terlatih Patah Hati, Meledak Setelah Ditolak Banyak Label

Baca juga: Band The Rain Rilis Album Ketujuh, Indra Prasta: Ini Album yang Digarap Paling Lama hingga 6 Tahun

Seketika itu Ipul Bahri yang diminta menemui Endank Soekamti ke Yogyakarta dan menemani proses rekamannya.

"Kerjasamanya enak. Alhamdulillah sampai sekarang lagu itu terus didengar," ujar Indra Prasta.

The Rain adalah (kiri ke kanan) Ipul Bahri (bass/vokal), Iwan Tanda (gitar/vokal), Aang Anggoro (drum/vokal) dan Indra Prasta (vokal/gitar). Setelah 21 tahun bersama dan usai pandemi, The Rain merilis album studio ke-7 mereka yang diberi judul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama medio Mei 2022.
The Rain adalah (kiri ke kanan) Ipul Bahri (bass/vokal), Iwan Tanda (gitar/vokal), Aang Anggoro (drum/vokal) dan Indra Prasta (vokal/gitar). Setelah 21 tahun bersama dan usai pandemi, The Rain merilis album studio ke-7 mereka yang diberi judul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama medio Mei 2022. (Dokumentasi The Rain)

The Rain merilis album ketujuh berjudul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama pada 23 April 2022.

Album itu melengkapi sukses album keenam The Rain yang berjudul Jabat Erat.

Album ketujuh ini adalah album yang digarap paling lama The Rain selama bermusik bersama.

Baca juga: Band The Rain Rilis Album Ketujuh Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama, Jadi Kado Ulang Tahun ke-20

Baca juga: The Rain Rilis Album Ketujuh Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama, Digarap Bertahap Sejak Awal 2018

Para personel The Rain butuh waktu enam tahun untuk menggarap album ketujuh sejak dimulai di awal tahun 2018. 

Indra Prasta menyebutkan, The Rain merasa khawatir saat menggarap album ketujuh ini mengingat sukses album Jabat Erat yang dirilis medio 2016.

Apalagi The Rain juga punya single hits Terlatih Patah Hati yang dinyanyikan bersama Endank Soekamti medio 2013.

Band The Rain adalah (kiri ke kanan) Iwan Tanda (gitar/vokal), Aang Anggoro (drum), Indra Prasta (vokal/gitar) dan Ipul Bahri (bass/vokal) disela berbincang di Podcast Kinari di Redaksi Wartakotalive.com, Jumat (27/5/2022). The Rain mengenalkan album ketujuh Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama.
Band The Rain adalah (kiri ke kanan) Iwan Tanda (gitar/vokal), Aang Anggoro (drum), Indra Prasta (vokal/gitar) dan Ipul Bahri (bass/vokal) disela berbincang di Podcast Kinari di Redaksi Wartakotalive.com, Jumat (27/5/2022). The Rain mengenalkan album ketujuh Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)

"Lagu Terlatih Patah Hati itu tetap hits meski dirilis sembilan tahun lalu. Album Jabat Erat juga kami anggap sangat sukses," kata Indra Prasta.

Pandemi semakin membuat album ketujuh The Rain ini semakin lama diproduksi.

"Kami mulai berpikir harus ada sesuatu saat The Rain genap 20 tahun berkarya hingga kami selesaikan album ketujuh ini," ucap Indra Prasta.

Baca juga: Cerita Rendy Pandugo Main Gitar Yamaha Seri Revstar, Ada Fitur Switch Unik untuk Banyak Genre Musik

Baca juga: Garap Album Transisi, Jaz Hayat Gandeng Eka Gustiwana, Ari Lesmana Fourtwnty hingga Asta RAN

Dibandingkan album Jabat Erat yang digarap 3,5 tahun dan album-album sebelumnya, album ketujuh The Rain ini digarap paling lama hingga enam tahun.

Aang Anggoro lega setelah album baru The Rain ini dirilis ke pasaran.

"Kami hanya ingin berkarya dan menandai perjalanan kami di industri musik Indonesia," kata Aang Anggoro.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved