Musik
The Rain Nyaman Berkarya di Jalur Indie Label, Eksis di Panggung Musik Setelah 20 Tahun Bersama
Band The Rain merasa beruntung tetap eksis di industri musik Indonesia setelah 20 tahun berkarya bersama hingga kini mengelola perusahaan bersama.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Irwan Wahyu Kintoko
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Band The Rain merasa beruntung tetap eksis di industri musik Indonesia setelah 20 tahun berkarya bersama.
The Rain didirikan di Yogyakarta pada tahun 2001.
Hampir setengah perjalanan berkaryanya dilalui The Rain bersama Heavy Rain, label musik yang mereka bangun sejak tahun 2013.
Lagu Terlatih Patah Hati menandai kiprah pertama The Rain bersama label bentukannya.
The Rain memutuskan keluar dari major label supaya bebas merdeka dalam karya.
Indra Prasta (vokal/gitar), Aang Anggoro (drum), Ipul Bahri (bass) dan Iwan Tanda (gitar/vokal) justru semakin percaya diri berkarya bersama labelnya tersebut, terutama setelah lagu Terlatih Patah Hati meledak di pasaran.
Baca juga: The Rain Ajak Endank Soekamti Nyanyikan Terlatih Patah Hati, Meledak Setelah Ditolak Banyak Label
Baca juga: Band The Rain Rilis Album Ketujuh, Indra Prasta: Ini Album yang Digarap Paling Lama hingga 6 Tahun
"Kami bangun dan menata ulang rumah kami hingga memaksimalkan semua potensi personel The Rain," kata Indra Prasta berbincang dalam Podcast Kinari di Redaksi Wartakotalive.com, Jumat (27/5/2022).
Semua personel The Rain sama-sama menjalankan bisnis musiknya bersama label mereka.
Indra Prasta biasa membuat lagu sekaligus time keeper The Rain.

Sementara Aang Anggoro biasa mengurusi desain dan artwork untuk The Rain serta Iwan Tanda yang mengurusi aransemen dan produksi karya The Rain.
"Nah, Ipul Bahri ini yang biasa mengurusi website The Rain," ucap Indra Prasta.
Baca juga: Band The Rain Rilis Album Ketujuh Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama, Jadi Kado Ulang Tahun ke-20
Baca juga: Band The Rain Rilis Album Ketujuh Tandai 21 Tahun Berkarya, Indra Prasta: Album The Rain Paling Lama
Bersama labelnya sendiri, para personel The Rain bebas berkarya.
"Lebih nyaman jalan sendiri meski kami harus memutar otak supaya perusahaan ini tetap berjalan," kata Ipul Bahri.