Band The Rain Rilis Album Ketujuh Tandai 21 Tahun Berkarya, Indra Prasta: Album The Rain Paling Lama

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Eksistensi The Rain di industri musik Indonesia terus terjaga.

Setelah 21 tahun bersama dan usai pandemi, The Rain merilis album studio ke-7 mereka yang diberi judul Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama.

Album ketujuh ini lahir setelah enam tahun The Rain merilis album Jabat Erat pada 2016.

Menurut Indra Prasta (vokal/gitar), album Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama ini adalah album yang paling lama digarap The Rain.

"Sepertinya, album ketujuh ini adalah album The Rain yang penggarapannya paling lama," kata Indra Prasta berbincang di Redaksi Wartakotalive.com, Jumat (27/5/2022).

The Rain yang telah berdiri sejak 2001 itu hingga kini tetap beranggotakan Indra Prasta, Iwan Tanda (gitar/vokal), Ipul Bahri (bass/vokal) dan Aang Anggoro (drum/vokal).

Baca juga: Rilis Album Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama, The Rain Tandai 21 Tahun Berkarya di Industri Musik

Baca juga: The Rain Rilis Album Ketujuh Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama, Digarap Bertahap Sejak Awal 2018

Kesuksesan album Jabat Erat lewat barisan single seperti Terlatih Patah Hati, Gagal Bersembunyi, Penawar Letih dan Hingga Detik Ini membuat The Rain tidak mau terburu-buru merilis album berikutnya.

Indra Prasta, Iwan Tanda, Ipul Bahri dan Aang Anggoro mulai mengerjakan album ketujuhnya ini secara bertahap sejak awal tahun 2018.

Apalagi lagu-lagu di album Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama ini dikerjakan satu demi satu.

"Kami merilis single satu per satu dan dilakukan selama beberapa tahun," kata Indra Prasta.

"Sempat terkendala pandemi, hingga akhirnya kami kembali lagi ke studio dan menggarap lima lagu baru sekaligus," lanjut Iwan Tanda.

Setelah dua dekade bersama, album Mereka Bilang Kita Terjebak Bersama ini menandai awal babak baru dalam perjalanan bermusik The Rain.

Baca juga: Band Kotak Isi Soundtrack Film Satria Dewa Gatotkaca, Nyanyikan Lagu Hantam! yang Temanya Heroik

Baca juga: Dua Peran Kikan Namara di Pagelaran Sabang-Merauke: Bernyanyi dan Music Director, Sulit atau Mudah?

Setelah menggelar intimate gig 20 tahun The Rain akhir tahun lalu, Indra Prasta, Iwan Tanda, Aang Anggoro dan Ipul Bahri banyak ngobrol dari hati ke hati.

"Kami obrolkan tentang semua yang telah terlewati bersama, tentang mimpi-mimpi selanjutnya. Dan kami putuskan merilis album baru di tahun 2022," ucap Iwan Tanda.

Seperti album Jabat Erat, album ini dirilis secara independen lewat Heavy Rain Records, label yang didirikan The Rain dan didistribusikan secara digital oleh MK Records.

Diproduksi terbatas, pre-order CD album ini dibuka mulai 19 April 2022 dan setelahnya akan dapat dibeli langsung di berbagai lokasi konser The Rain dan dapat dipesan juga lewat toko The Rain Merch Store di Tokopedia.

Secara musik, The Rain terdengar semakin nyaman bertualang dengan berbagai warna baru.

Baca juga: Kahitna Bikin Baper Penonton Balkonjazz Festival 2022, Pemanasan Jelang Konser Ulang Tahun ke-36

Baca juga: 21 Tahun Yovie & Nuno Berkarya di Industri Musik Indonesia, Setia Hantarkan Lagu-lagu Pelipur Lara

"Kami bertualang bersama lewat lagu-lagu baru yang kami garap berempat, tanpa takut kehilangan identitas," kata Aang Angoro.

Meski sederhana, lagu-lagu dari The Rain terbukti banyak digemari karena memiliki makna yang dalam dan relate dengan kehidupan banyak orang.