Berita Jakarta
Sepanjang Mei, Klaim JHT di BPJamsostek Kebayoran Baru Tembus Rp26,7 Miliar
Boby Foriawan mengungkapkan, tercatat jumlah pembayaran klaim untuk JHT sepanjang Mei sebesar Rp. 26,7 miliar untuk 747 kasus.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- BPJS Ketenagakerjaan atau BPJamsostek Jakarta Kebayoran Baru mencatatkan pembayaran klaim Jaminan Hari Tua (JHT) cukup besar sepanjang Mei 2022.
Jumlah pembayaran klaim kali ini, khususnya klaim JHT, meningkat drastis dibanding beberapa bulan sebelumnya.
Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Jakarta Kebayoran Baru, Boby Foriawan mengungkapkan, tercatat jumlah pembayaran klaim untuk JHT sepanjang Mei sebesar Rp. 26,7 miliar untuk 747 kasus.
"Memang ada kenaikan cukup besar untuk pembayaran klaim JHT pada bulan Mei ini. Ada beberapa faktor yang kami lihat, salah satunya bisa jadi adanya pemutusan hubungan kerja maupun resign di momentum sebelum lebaran. Kemudian mereka mengajukan klaimnya setelah lebaran," ungkap Bobby Foriawan di kantornya, Jalan RS. Fatmawati Raya, Gandaria Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/5/2022).
Baca juga: Wapres Serahkan Santunan Kematian dan Beasiswa BPJamsostek Rp 1,26 Miliar ke Keluarga Pekerja
Selain Jaminan Hari Tua, BPJamsostek juga membayarkan klaim atas program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pensiun (JP) dan Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP).
Untuk pembayaran klaim JKM, sebesar Rp. 422 juta untuk 25 kasus
Sedangkan untuk pembayaran klaim JKK sebesar Rp. 691 juta untuk 23 kasus, klaim Jaminan Pensiun sebesar Rp. 247,217,320.00 untuk 353 kasus dan JKP sebesar Rp10,4 juta untuk 6 kasus.
Boby memastikan, pihaknya akan terus berkomitmen dan berupaya maksimal meningkatkan kualitas layanan termasuk layanan klaim yang mudah dan cepat
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Grha BPJamsostek Melakukan Pengecekan Kasus Kecelakaan Kerja Karyawan Bank BNI
Boby juga menyatakan pihaknya akan terus memberikan pelayanan prima kepada peserta sekaligus mendukung upaya pemerintah memulihkan ekonomi Indonesia setelah dua tahun diterjang pandemi.
"Berbagai kerjasama dengan para stakeholder jaminan sosial ketenagakerjaan akan terus dipertahankan dan semakin dieratkan demi memberikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ke seluruh pekerja Indonesia," katanya.
Bobby mengungkapkan, meskipun terjadi peningkatan pengajuan klaim akibat pemutusan hubungan kerja, pihaknya optimistis akan terus menjaring peserta baru dan meningkatkan pelayanan kepada peserta terdaftar.
Baca juga: Gandeng KPK, BPJamsostek Kebayoran Baru Kampanyekan Gerakan Antikorupsi
"Tentunya kami akan selalu optimis dan siap untuk menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin akan muncul di depan. Semoga pandemi segera berakhir sehingga perekonomian kembali bangkit kembali," ungkapnya.