Berita Nasional

Pabrik Pengolahan Porang Bakal Dibangun di Lombok, Mampu Hasilkan Tepung Glukomanan Kadar 90 Persen

Pengolahan porang di Indonesia memasuki babak baru mulai yakni dengan dibangunnya pabrik pengolahan porang di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

Editor: PanjiBaskhara
Kompas.com/Dewantoro
Pengolahan porang di Indonesia memasuki babak baru mulai yakni dengan dibangunnya pabrik pengolahan porang di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Foto: Katak porang, Selain umbi, tanaman porang juga menghasilkan katak yang memiliki nilai jual. 

Kehadiran pabrik itu amat penting, sebab pabrik itu menjadi loncatan pengolahan porang di Nusa Tenggara Barat.

Tidak sekadar menanam, pabrik itu menunjukkan Lombok Barat bisa menjadi lokasi industri terpadu porang.

Bagi Syahrul Yasin Limpo, pabrik tersebut sebagai wujud dari pelaksanaan visi penyediaan perawatan manusia.

Seiring peningkatan taraf hidup, kesadaran akan kesehatan semakin meningkat.

Wujudnya antara lain peningkatan konsumsi makanan sehat. Porang merupakan salah satu sumber pangan sehat.

Selain itu, tepung glukomanan dapat menjadi bahan baku industri farmasi dan komestik.

Pengolahan porang menjadi tepung glukomanan berkadar 90 persen akan menjadi lompatan penting, dalam rantai industri porang nasional.

Sementara Direksi PT Rezka Nayatama Moshe Darron Panjaitan, mengatakan, pabrik tersebut sebagai salah satu bentuk penindaklanjutan anjuran Presiden RI Joko Widodo.

Arahan tersebut soal peningkatan nilai tambah komoditas-komoditas Indonesia, termasuk porang.

"Kami mencoba berkontribusi dengan membuat pabrik yang hasil akhirnya tepung glukomanan kadar 90 persen," ujarnya.

Pabrik itu akan jadi pabrik pertama di Indonesia dengan kualitas produk demikian.

Produk dari pabrik tersebut akan ditujukan ke pasar ekspor.

"Kami memilih porang karena potensi manfaatnya besar. Di Lombok Barat dan kabupaten lain di NTB, porang jadi solusi untuk setidaknya dua hal, yaitu peningkatan kesejahteraan dan pemulihan lahan kritis," ujarnya.

Selain dari kebun pabrik, bahan baku akan diambil dari kelompok tani.

Bahkan, pasokan dari kelompok tani akan menjadi andalan.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved