Content Creator
Olivina Maskan Tabah Diejek saat Mulai Jadi Content Creator, kini Dianggap ‘Guru’ oleh Pemula
Kini generasi muda keranjingan untuk menjadi content creator. Mereka terinspirasi sukses dengan cara cepat, tanpa harus kerja pada orang.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Seorang content creator YouTube, Olivina Maskan berbagi pengalamannya kepada wartakotalive.com, saat ditemui usai konferensi pers Indonesia Content Creator Conference 2022 di President Lounge, Menara Batavia, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (24/5/2022).
Oliv mengatakan, ia nyaman dan senang membuat konten video sejak duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Baca juga: SMK Plus BLM Lengkong Lakukan Terobosan, Pemilihan Ketua Osis Secara Online Lewat Aplikasi E-Voting
Namun, Oliv baru menekuni dunia digital tersebut mulai tahun 2016 melalui media YouTube.
“Waktu SD ya iseng aja gitu, bikin video seperti anak-anak bocil pada umumnya. Intinya sih jangan malu, jangan takut, buat aja pokoknya. Karena itulah awal kita, setiap content creator pasti punya titik awal yang memalukan,” ujar Oliv.
Ia berbagi pengalaman, waktu membuat video sering ditertawakan oleh teman-teman di sekolahnya, karena dianggap aneh dan lebay.
Baca juga: Polres Tangsel Merespons Laporan Pemilik Anjing Bernama Max yang Mati saat Dititipkan di Petshop
Namun, hal tersebut tidak terlalu ia pedulikan. Karena Oliv tetap berada pada satu tujuan yaitu mengekspresikan apapun yang ada dalam dirinya.
“Nah, waktu tahun 2016 kebetulan sudah tinggal di Jakarta, dan ketemu dengan teman-teman sesame content creator. Di situ saya sering ikutan acara bareng mereka, bertukar pendapat dan saling memberikan masukan satu sama lain,” ujar Oliv.
Setelah bertemu dengan orang-orang yang satu passion, Oliv merasa bahwa dirinya tidak sendirian.
Baca juga: Yang Biasa Naik KAI Commuter, Perhatikan Perubahan Pola Operasi dari Bekasi ke Jakarta Kota
Oliv mengatakan, saat ini ia tertarik untuk mengangkat isu-isu mengenai pendidikan dalam konten YouTube.
“Untuk konten, aku sendiri awalnya bikin video-video fun sebagai anak 13 tahun waktu itu,” ujarnya.
“Cuma pas aku kelas 8 SMP, waktu itu udah mulai mengerti gitu ya, tentang jejak digital, tentang isu-isu pendidikan, dari situ mulai menjurus tuh kak,” lanjut Oliv.
Baca juga: Nirina Zubir Memakai Arm Sling untuk Menopang Lengan Kanan Saat Ikut Sidang di Pengadilan, Ada Apa?
Menurut Oliv, hal tersebut juga bisa menjadi tips bagi calon content creator lainnya.
Semua bisa diangkat berawal dari suatu masalah yang dialami, lalu dicari solusinya, dan coba diimplementasikan.
Pengalaman seperti itu yang coba Oliv sampaikan dalam channel YouTube Peachy Liv miliknya.
Baca juga: Pemkab Tangerang Resah Hewan Ternak Masuk Secara Sembarang, Kini Dibatasi Lewat Surat Sehat
“Karena ya itu tadi, awalnya dari masalah, masalah itu kan banyak yang ngalamin juga, jadi orang butuh solusi itu. Jadi aku sampaikan yang sudah aku alami lewat akun YouTube pribadiku,” ujar Oliv.
Oliv berpesan, ketika sudah masuk media sosial jangan mudah untuk membandingkan diri sendiri dengan orang lain.
Ia mengatakan, apapun yang dilihat ebaiknya menjadi sumber inspirasi bagi diri sendiri, bukan malah menjadi sumber insecurity.
Kini, Oliv sudah dianggap sebagai ‘guru’ bagi content creator baru.
Baca juga: Jella Siap Bantu Anak Muda Kreatif yang Ingin Maju di Bidang Media Sosial
Berikut tips sukses dari Oliv:
1. Bangun Personal Branding
Oliv mengatakan, seseorang harus mempunya personal branding yang kuat dan autentik.
“Karena aku yakin, setiap anak muda di Indonesia itu memiliki keunikan tersendiri,” ujar Oliv.
Oliv mengimbau, anak muda jangan mengikuti tren atau orang lain yang sudah terlebih dahulu berkecimpung sebagai content creator.
Ia mengatakan, lebih baik anak muda bisa menggali potensi diri masing-masing tanpa harus mengikuti yang sudah ada.
Menurutnya, karena sekarang kompetisi menjadi seorang content creator semakin ketat, maka yang bisa maju adalah yang unik.
2. Bangun Sistem
“Contohnya aku sebagai pelajar, sistemnya itu tiap Senin sampai Kamis brainstorming ide dan riset. Lalu, Jumat aku mulai rekam video. Kemudian Sabtu full ngedit. Dan di akhir, Minggu udah aku upload,” ujar pemilik konten YouTube Peachy Liv.
Jadi memang sudah harus memiliki sistem yang disesuaikan dengan kondisi dan kegiatan sehari-hari.
Karena masing-masing orang memiliki kesibukannya tersendiri. Menurut Oliv, satu dengan yang lain tidak bisa disamakan sistemnya.
3. Konsisten
Menurut Oliv, konsisten adalah hal yang paling susah untuk dilakukan. Karena pasti akan banyak sekali hal-hal yang membuat kita jenuh atau capek.
“Aku aja yang udah enam tahun buat video ini, kayak beberapa kali pernah berpikir apa udahan aja ya. Jadi antara bosen dan banyak kerjaan lain,” ujar Oliv.
Oliv juga mengatakan, hal itu bisa terjadi ketika seseorang membuat konten sesuai dengan passion dan konten tersebut bermanfaat, tetapi jumlah penonton tidak seperti yang diinginkan.
Hal tersebut menurut Oliv akan mempengaruhi motivasi seorang content creator.
“Cuma balik lagi, enggak selamanya tentang jumlah penonton, tapu lebih ke loyalitas mereka,” ujar Oliv.