Berita Regional

Viral Pendekar dari PSHT dan PSHW Bentrok di Madiun, Warganet: Bukannya Adu Jurus Malah Lempar Batu

Dua kelompok yang terlibat pertikaian diketahui dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW).

Editor: Feryanto Hadi
Tangkapan layar Twitter
bentrokan antara perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW). 

"Selain ada banyak pendekar, kami berharap diimbangi dengan branding yang menarik dan mudah diingat," ujarnya.

Maidi mengatakan, dengan semakin banyak kunjungan wisatawan maka semakin banyak investasi yang masuk sehingga Kota Madiun akan semakin maju.

"Artinya akan terbuka peluang kerja baru, perekonomian meningkat dan sebagainya,” kata Maidi.

Selain logo, Pemkot Madiun juga memiliki pakaian khas Kota Pendekar.

Seragam tersebut berupa setelan pakaian berwarna hitam polos bertali putih ala baju pencak silat dengan logo Kota Pendekar di bagian dada sebelah kanan.

"Pakaian ini merupakan salah satu identitas Kota Madiun, wajib dilestarikan. Harapannya, pakaian ini dapat digunakan dalam event-event tertentu,” ujar Maidi.

Sementara Ketua Paguyuban Pencak Silat Kota Madiun, Moerdjoko mengapresiasi city branding dan logo Kota Pendekar. Moerdjoko berharap ke depannya pencak silat dapat menjadi ikon wisata di Kota Madiun. 

"Pencak silat jangan hanya dilihat dari satu sisi. Selain sebagai bela diri dan olahraga, juga bisa menjadi seni yang dapat dinikmati," imbuhnya

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved