Pembayaran Tol

2023, Bayar Tol Tak Perlu Tapping Kartu Elektronik Lagi, Tapi Pakai Sistem Ini

Hal itu dikatakan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam keterangan resminya kepada media, Kamis (19/5/2022).

Wartakotalive.com/Angga Bhagya Nugraha
Kendaraan pemudik memadati Gerbang Tol Cikampek Utama, Jawa Barat, Kamis (28/4/2022) pagi. 2023, Bayar Tol Tak Perlu Tapping Kartu Elektronik Lagi, Tapi Pakai Sistem Ini 

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kementerrian Perhubungan akan menghapus penggunaan kartu tol elektronik untuk pembayaran tol.

Gantinya, pembayaran tol akan menggunakan sistem tanpa kartu atau disebut juga Multi Lane Free Flow (MLFF).

Sistem tersebut akan diujicoba dan dikenalkan pada akhir 2022 dan diterapkan secara penuh pada 2023. 

Uji coba akan dilakujan pada 40 ruas jalan tol.

Hal itu dikatakan Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi dalam keterangan resminya kepada media, Kamis (19/5/2022).

Budi mengatakan, Kemenhub tengah berkoordinasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, terkait penerapan sistem MLFF. 

Baca juga: Lalu Lintas di Jalan Tol Jakata Cikampek KM 58 Padat Kedua Arah, Sabtu (14/5/2022) Pukul 17.05 WIB

Menurutnya sistem MLFF akan mengurangi kemacetan di gerbang tol.

Dengan MLFF kata Budi tak akan ada lagi antrean kendaraan di gerbang tol.

Dengan kata lain menurutnya pengendara tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran tol.

Baca juga: Akhiri Rekayasa Lalu Lintas One Way di Tol Kalikangkung-Cikampek, Kakorlantas Polri: Operasi Sukses

"Salah satu kelebihan sistem MLFF adalah pengguna jalan tol tidak perlu berhenti di gerbang tol apalagi mengantri saat melakukan pembayaran di gerbang tol," kata Budi.

"Ini masih dalam proses riset ya oleh pihak dari BUJT (Badan Usaha Jalan Tol) termasuk PUPR termasuk juga pihak BPTJ," tambahnya. 

Baca juga: Libur Panjang Tol Japek Padat, Jasa Marga Terapkan Contraflow

Dalam proses kajian, menurut Budi ada sejumlah kelebihan sistem MLFF dibanding penggunaan kartu tol elektronik.

Pertama, kata dia pengguna tidak perlu berhenti dan mengantre saat membayar tol. 

Baca juga: Kecelakaan di KM 59 Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Sopir dan Kernet Truk Alami Luka Tergenjet Kabin

Pada sistem kartu tol elektronik, pengemudi perlu membuka kaca dan menjulurkan tangan untuk melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol, dengan cara tapping kartu elektronik.  

Hal itu kata Budi tak perlu dilakukan jika menggunakan sistem MLFF.

Seperti diketahui penggunaan uang elektronik telah mengurangi waktu transaksi menjadi 4 detik dibandingkan transaksi manual yang memakan waktu sekitar 10 detik.

Sementara penggunaan MLFF nantinya akan menghilangkan waktu antrian menjadi 0 detik.

Baca juga: One Way Jalan Tol Ditiadakan, Arus Balik Semarang ke Jakarta Ramai Lancar

Gerbang tol selama ini memang menjadi salah satu titik kemacetan di jalan tol.

Apalagi jika musim liburan atau mudik lebaran seperti yang terjadi tahun ini.

Dengan MLFF, menurut Budi diharapkan tidak ada kepadatan apalagi kemacetan di gerbang tol.

Sebab kata dia saat kendaraan melewati pintu tol, saldo uang elektronik yang ada pada aplikasi di ponsel akan langsung terpotong.

Hal itu memungkinkan karena MLFF menggunakan teknologi Global Navigation Satelit System (GNSS).

GNSS merupakan sistem yang memungkinkan melakukan transaksi melalui aplikasi di smartphone dan dibaca melalui satelit.

Baca juga: One Way Jalan Tol Ditiadakan, Arus Balik Semarang ke Jakarta Ramai Lancar

GPS akan menentukan lokasi yang dideterminasi oleh satelit dan proses map-matching akan berjalan di central system. 

"Saat kendaraan keluar tol dan proses map-matching berakhir, sistem akan melakukan kalkulasi tarif," katanya.

Penggunaan GNSS sudah banyak diterapkan di negara-negara Eropa Timur termasuk Hongaria.

Penerapan sistem MLFF, tambah Budi juga lebih hemat BBM lantaran kendaraan tak perlu berhenti untuk transaksi pembayaran tol.

Baca juga: Kemenhub Mencatat Ada Sebanyak 477.064 Kendaraan Pemudik yang Meninggalkan Jakarta Sampai Hari Ini

Proyek MLFF ini akan menelan biaya sebesar Rp4,4 triliun.

Dalam masa uji coba akhir 2022 ini, 50 persen dari total gardu pada gerbang tol akan digunakan untuk MLFF atau dipasang alat yang mendukung sistem MLFF.

Sedangkan 50 persen masih digunakan bagi pengguna yang melakukan pembayaran dengan kartu elektronik.

Diharapkan pada tahun 2023, sistem MLFF ini sudah dapat diterapkan secara penuh. (bum)
 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved