Bocah Tewas

Sempat Dikira Gantung Diri, Bocah 14 Tahun Ternyata Dibunuh Kakak Ipar, Mayat Digantung di Bawah Tol

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pelaku berinisial TR (26) itu diamankan anggota Polres Karawang.

Warta Kota/Muhammad Azzam
Lokasi Bocah 14 tahun yang disebut tewas gantung diri di Kolong Jembatan Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 belakang PT Toyota Motor Manufacturing di Kawasan Industri Karawang International Industrial City (KIIC), Dusun Pajaten Rt. 003/002, Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, pada Jumat (13/5/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG -- S, bocah 14 tahun ditemukan tewas tergantung di bawah jembatan penyeberangan Tol Jakarta Cikampek. 

Ia ditemukan dengan tali tambang di leher dan terikat di kayu, di sela-sela panel jembatan jalan tol.

Tepatnya di Desa Sinarbaya, Kecamatan Telukjambe, Karawang, Jawa Barat.

S ditemukan tak jauh dari bengkel dan tambal ban sang kakak ipar.

Sehari-hari, S membantu kakaknya bekerja.

Dari hasil penyelidikan, S diduga korban pembunuhan.

Baca juga: Kasus Anak 14 Tahun yang Tewas di Karawang Mengarah ke Pembunuhan, Polisi Segera Tetapkan Tersangka

Hasil penyelidikan pihak kepolisian, S tewas dibunuh kakak iparnya, TR (26).

Untuk menghilangkan jejak, TR membuat seolah-olah S mengakhiri hidupnya sendiri.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan, pelaku berinisial TR (26) sudah diamankan anggota Polres Karawang.

Baca juga: Polres Karawang Bongkar Makam untuk Ungkap Misteri Kematian Bocah 14 Tahun

"Sudah (ditangkap). Identitas pelaku TR bin W 26 tahun," ujar Ibrahim Tompo, saat dihubungi, Kamis (19/5/2022).

Menurutnya, korban dan pelaku ini masih ada hubungan keluarga. "Hubungannya korban ini adik ipar dari pelaku," katanya.

Sementara itu Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan masih melakukan pendalaman untuk mengetahui motif penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Sebelumnya, pihak Polsek Telukjambe Timur sempat menyatakan S meninggal bunuh diri karena tertekan dimarahi kakak iparnya.

Kasus kematian S terungkap saat Komnas PA (Komisi Nasional Perlindungan Anak) Jawa Barat mengirimkan surat rekomendasi ke Polres Karawang untuk mengungkapkan fakta di lapangan terkait kematian S.

Baca juga: Lokasi Bocah yang Disebut Tewas Gantung Diri Ramai, Komnas PA Jabar Temukan Kejanggalan

Komisioner Komnas PA Jabar Wawan Wartawan mengatakan S selama ini bekerja di bengkel milik kakak iparnya.

Informasi yang beredar S memiliki keterbelakangan mental dan tak bersekolah.

Namun faktanya ada bukti pendukung berupa dokumen administrasi kependudukan dan buku beasiswa sekolah.

"S bersekolah dan tidak memiliki latar belakang mental yang terganggu, sehingga informasi yang beredar depresi dan mengakhiri hidupnya dengan jalan gantung diri bisa terbantahkan," terang Wawan.

Baca juga: Komnas PA Temukan Kejanggalan, Polisi Bakal Selidiki Lagi Kematian Anak yang Disebut Gantung Diri

Ia juga mengatakan telah mendatangi rumah orangtua S yang di kawasan hutan industri di Desa Parangmulya, kecamatan Telukjambe Barat yang jaraknya sekitar 1 jam dari TKP.

Menurut Wawan, S adalah anak ketiga dari empat keluarga. Ayah S, SA (45) bekerja sebagai buruh kasar pembuat arang kayu.

"Saat ditanya Komnas PA, SA mengaku anaknya S dikenal baik meski ia harus putus sekolah," beber dia.

Terkait tanda kekerasan, Wawan mengatakan hal tersebut bisa ditanyakan ke pihak kepolisian, karena pihak Komnas PA tidak ikut dalam kegiatan penemuan mayat korban tersebut.

"Ada beberapa fakta di lapangan yang berhasil kita ungkap, tetapi karena ini bisa menjadi informasi dan fakta awal lidik pihak kepolisian, kita akan sampaikan ke pihak kepolisian," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved