Penyakit Mulut dan Kuku
Wagub DKI Sebut Penyakit Mulut dan Kuku pada Hewan Ternak Jadi Perhatian Khusus Pemprov DKI Jakarta
Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Penulis: Gilar Prayogo | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan bahwa PMK menjadi perhatian Pemprov DKI Jakarta.
Penyakit menular mulut dan kuku semakin meluas di berbagai daerah di Indonesia.
"Itu menjadi perhatian kami. Kita tahu, penyakit menular mulut dan kuku semakin meluas di berbagai daerah," ujar Ariza.
Baca juga: Cegah PMK pada Hewan Ternak, Baznas Terapkan Pendampingan Ketat di Seluruh Balai Ternak
Baca juga: INI Ciri-ciri Hewan Ternak Terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Baca juga: Sudin KPKP Jakarta Utara Memeriksa Sebanyak 813 Ekor Hewan Ternak untuk Mengantisipasi PMK Menular
Menurut Ariza, hal itu akan berdampak pada harga jual sapi khususnya menjelang Idul Adha.
Lebaran kurban ini adanya peningkatan kebutuhan masyarakat yang umumnya diikuti dengan peningkatan harga sapi ditambah adanya PMK.
"PMK semakin marak. Ini akan berdampak pada harga jual sapi khususnya menjelang Idul Adha. Lebaran kurban ini ada peningkatan kebutuhan masyarakat yang umumnya diikuti dengan peningkatan harga sapi ditambah adanya PMK," ujar Ariza.
BERITA VIDEO: Leo Situmorang Hadir Jadi Saksi Terkait Kasus Dugaan Penyebaran Konten Asusila yang Dilakukan Hotman
Ariza sudah meminta kepada BUMD Dharma Jaya untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi terkait penyakit mulut dan kuku.
"Kami sudah minta kepada BUMD Dharma Jaya untuk segera melakukan langkah-langkah antisipasi terkait PMK," ucap Ariza.
Ariza meminta kepada BUMD Dharma Jaya untuk mendapatkan sapi yang berkualitas baik serta jauh dari penyakit PMK. Selain itu harga yang masih terjangkau untuk daya beli masyarakat.
Pihak Pemprov DKI Jakarta sudah melakukan koordinasi terkait PMK dengan Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan.
"Kami meminta kepada BUMD Dharma Jaya untuk mendapatkan sapi yang berkualitas baik serta jauh dari penyakit PMK. Selain itu harga yang masih terjangkau untuk daya beli masyarakat. Dinas kesehatan dinas pertanian, peternakan ya, juga sudah melakukan koordinasi ya," ucapnya.
Sampai sejauh ini, Pemprov masih belum menerima adanya laporan terkait PMK di DKI Jakarta.