Thomas Cup
Shesar Hiren Rhustavito Bakal Jadi Penentu saat Bertemu India pada Laga Final Thomas Cup
Tim bulu tangkis Indonesia bakal tampil all out saat betemu India di partai final Thomas Cup. Ini kesempatan untuk mempertahankan gelar juara.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Popularitas pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito memang tak seperti dua rekannya, Anthony Ginting dan Jonatan Christie.
Namun, kala bertanding dalam grup atau tim, peran pria yang akrab disapa Vito ini sangat penting.
Baca juga: Hadapi 10.000 Pendatang Baru, Disnaker Kota Bekasi Siapkan Pelatihan Menjadi UMKM
Sebab Vito biasanya turun berlaga pada saat-saat kritis.
Apalagi pada laga final Thomas Cup melawan India, tentu ini tak mudah.
Pertandingan diprediksi bakal sengit karena kedua tim memiliki kekuatan yang hampir sama.
Sektor tunggal putra jelas akan menjadi ladang duel yang sesungguhnya bagi Indonesia dan India.
Pasalnya, mereka sama-sama memiliki tiga pemain tunggal jempolan.
Baca juga: Polres Karawang Tangkap Komplotan Jambret di Cikampek yang Biasa Menyasar Wanita
Indonesia pastinya akan mengandalkan trio tunggal putra terbaiknya, yakni Ginting, Jojo, dan Vito.
Manajer tim sangat tahu psikis Vito yang tenang, dan dianggap cocok sebagai penentu.
Biasanya, Vito baru akan berlaga di leg kelima atau babak sudden death.
Justru di sinilah kekuatan Vito menonjol dari sang lawan.

Ia dapat mengendalikan diri dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya di saat paling dibutuhkan tim.
Kombinasi permainan dari Ginting, Jojo dan Vito diharapkan bisa mengunci kemenangan bagi Indonesia.
Baca juga: Yang Ingin Berwisata Isi Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Puncak Berlaku hingga Senin
Untuk itu, doa dan dukungan dari badminton lovers bakal sangat berarti bagi para pemain yang akan berlaga nanti siang.
Sedangkan India juga tak kalah percaya diri dengan para pemainnya.
Mereka kemungkinan bakal menunjuk Lakshya Sen sebagai tunggal pertama.
Setelah itu, ada Kidambi Srikanth yang akan berlaga sebagai tunggal kedua.
Lantas, mereka akan menempatkan Prannoy H.S sebagai tunggal ketiga.

Jika mengacu pada hitung-hitungan di atas kertas, para pebulu tangkis Indonesia tentu unggul.
Namun sejatinya, Indonesia tak hanya memiliki keunggulan dari sisi ranking saja.
Wakil Merah Putih sudah kenyang pengalaman tampil di ajang penting semacam final Thomas Cup 2022 seperti ini.
Hasil pahit maupun manis juga sudah pernah dicicip oleh Hendra Setiawan dan kolega.
Pengalaman semacam ini jelas akan berperan dalam permainan nanti.

Mengendalikan emosi dan fokus juga menjadi bagian penting dalam laga seperti ini.
Anthony Ginting barangkali masih hangat dalam menghadapi situasi seperti ini.
Ia pada akhirnya dapat mengakhiri paceklik kemenangan yang dialami dalam beberapa bulan terakhir.
Pemulihannya pun tak bisa langsung dalam satu kali proses.
Baca juga: Hanung Bramantyo Pecahi Rekor Film Satria Dewa: Gatotkaca, Termahal dalam Sejarah Indonesia
Laga demi laga harus dijalani untuk mengembalikan kemampuan mengontrol diri seperti itu.
Harapannya, performa Ginting dapat terus konsisten hingga final Thomas Cup 2022 nanti.
Begitu pula dengan Jonatan Christie dan Shesar Hiren Rhustavito.
Jika bicara momentum, memang kondisi Jonatan Christie agak kurang beruntung.
Ia sedang dalam sorotan lantaran belum berhasil mengamankan kemenangan Indonesia di semifinal lalu.

Pebulu tangkis yang akrab disapa Jojo ini, nanti, kemungkinan besar akan berhadapan dengan Kidambi Srikanth.
Jika duel Jojo dan Kidambi ini menjadi penentu laga, Indonesia malah akan diuntungkan.
Sebab, Jojo pernah mengalami situasi serupa pada gelaran Piala Thomas tahun lalu.
Ia kala itu bertempur mati-matian di leg ketiga menghadapi tunggal putra China, Li Shifeng.