Pencari Kerja
Hadapi 10.000 Pendatang Baru, Disnaker Kota Bekasi Siapkan Pelatihan Menjadi UMKM
Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi sedang menyiasati pendatang bau yang mencapai 10.000 orang pasca Lebaran ini.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, BEKASI - Mencegah meningkatnya angka pengangguran dari Dampak Urbanisasi setelah lebaran, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) akan membuka pelatihan-pelatihan UMKM.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bekasi, Ika Indah Yarti, mengatakan jika Pemerintah Kota Bekasi memastikan mewadahi para pendatang baru khususnya pencari kerja, dengan pelatihan advokasi UMKM.
Baca juga: Polres Karawang Tangkap Komplotan Jambret di Cikampek yang Biasa Menyasar Wanita
Langkah ini tentunya tak lain, guna meminimalisir tingkat angka pengangguran di wilayahnya.
Pasalnya, selepas momentum Lebaran diprediksi ada 10.000 pendatang baru di Kota Bekasi.
"Untuk prediksi ada sekitar 10.000 warga pendatang yang akan terjadi di wilayah Kota Bekasi berkaitan dengan ketenagakerjaan,” ucapnya, Minggu (15/5/2022).
“Di sini kami dari Disnaker itu nantinya lebih kepada memberikan pelatihan advokasi terkait dengan pemagangan," kata Ika Indah Yarti.
Baca juga: Yang Ingin Berwisata Isi Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Puncak Berlaku hingga Senin
Menurut Ika, pelatihan yang dimaksud tak lain lebih memfokuskan pada sektor UMKM.
Di mana dengan pelatihan itu, tentunya akan mencetak wirausaha baru, sehingga para pendatang tetap bisa bertahan dengan keahliannya.
"Kami prioritaskan pelatihan advokasi itu kepada sektor UMKM, Karena kita bisa menciptakan calon-calon wirausaha baru,” katanya.
“Kami juga turut berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kota Bekasi guna penyerapan kepada angka tenaga kerja," imbuhnya.
Baca juga: Hanung Bramantyo Pecahi Rekor Film Satria Dewa: Gatotkaca, Termahal dalam Sejarah Indonesia
Di lain sisi, Ika juga menekankan kepada para pendatang baru di Kota Bekasi agar memiliki kemampuan atau keterampilan ketika bertempat tinggal di Kota Bekasi, agar dapat bersaing dari wilayah yang berdekatan dengan Ibu Kota Jakarta ini.
"Banyak perusahaan juga membutuhkan pekerja, tapi tidak sesuai yang dibutuhkan seperti itu,” ujarnya.
“Tapi bagaimana cara kita lebih dominan kepada UMKM, karena tidak menutup kemungkinan penyerapan tenaga kerja dari UMKM itu sangat luar biasa," tandasnya.