Lifestyle
Mulai Sekarang Jangan Lagi Makan dengan Terburu-buru, Ada Hubungannya dengan Gangguan Pencernaan
saluran pencernaan adalah pemain kunci dalam kekebalan tubuh, karena dapat membantu melindungi tubuh dari serangan bakteri dan virus.
Orang dewasa harus makan sekitar 30 gram per hari, tetapi rata-rata orang dewasa hanya makan sekitar sepertiga dari itu.
"Karena tuntutan gaya hidup kita yang sibuk – seperti saat kita sedang bepergian, kita cenderung tidak makan buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian berserat tinggi yang lebih sering ditemukan di rumah," ujar Susan.
Berbagai jenis serat memiliki efek yang berbeda pada tubuh, dan penting untuk mendapatkan banyak serat dari berbagai sumber.
Baca juga: Krisdayanti Panik Berat Badannya Naik, Kini Mulai Rutin Olahraga Wushu hingga Minum Minuman Berserat
Beberapa serat – seperti yang ditemukan dalam makanan seperti apel, jeruk, kentang, gandum, dan kacang-kacangan dapat membantu mengurangi rasa lapar, sementara serat yang ditemukan sayuran dan biji-bijian membantu memindahkan makanan melalui usus, sehingga mereka sangat membantu dalam mencegah sembelit.
2.Cairan
Fungsi usus bergantung pada cairan yang cukup untuk menjaga sistem berjalan dengan lancar.
Cairan membantu serat dalam makanan dalam proses pencernaan dan mendorong sisa makanan yang tidak dibutuhkan tubuh.
Selain itu, cairan juga dapat menghasilkan air liur serta membantu pencernaan untuk mengangkut nutrisi ke sel-sel tubuh.
Oleh karena itu, mengonsumsi cairan yang cukup setiap hari sangat penting, tidak hanya untuk kesehatan sistem pencernaan tetapi juga untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Tubuh membutuhkan minimal 8 gelas cairan sehari diluar minuman berkalori lainnya (seperti teh atau kopi).
Baca juga: Muncul Kasus Hepatitis di Indonesia, IDAI Imbau Orangtua Pastikan Anak Konsumsi Makanan Matang
3. Probiotik
Pada sistem pencernaan terdapat puluhan triliun mikroorganisme, yang terdiri dari berbagai macam-macam spesies bakteri.
Secara keseluruhan organisme ini disebut probiotik, sedangkan ada beberapa koloni yang disebut "mikrobioma usus".
Bakteri baik ini melayani berbagai fungsi tubuh.
Mereka membantu tubuh mengekstrak nutrisi dari makanan, membantu dengan produksi vitamin tertentu, dan melindungi kesehatan saluran pencernaan dengan mencegah sesuatu asing yang berbahaya.
Tetapi ekosistem mini yang berada di usus ini dapat melakukan lebih banyak lagi .
"Ada bukti bahwa mikrobioma usus juga dapat memengaruhi berat badan, daya ingat, dan suasana hati, meskipun masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan dari penelitian- penelitian yang diterbitkan sejauh ini," papar Susan.
Baca juga: Rangkaian Perawatan Kulit Wajah Mengandung Probiotik Mencerahkan dan Menyehatkan
