Berita Video
VIDEO Pemburu Koin di Merak Bisa Hasilkan Rp 400 Ribu Sehari
tidak jarang para pemburu koin itu melompat dari sisi tertinggi kapal, untuk mendapat nominal uang yang besar, dengan menunjukan atraksinya kepada
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ahmad Sabran
"Uang yang kami dapet macem-macem lah, namanya anak koin kan mencari uang receh, tapi kalau lagi rame (penumpang) ada yang mau ngasih sampe Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu," kata dia.
"Mereka ngasih uang gede itu, kalau kita bisa masuk dan naik ke bagian atas kapal, yang banyak penumpang. Nanti mereka minta kita lompat, sambil direkam, terus uangnya nanti dilempar," terangnya.
Untuk dapat naik ke bagian atas kapal tersebut, Tono mengaku harus melompat terlebih dahulu dengan jarak yang cukup jauh, agar dapat masuk ke dalam kapal.
"Supaya bisa ke atas ya pinter-pinter kita, kalau petugas lagi sepi, kita bisa masuk menyelip-menyelip, atau lompat tangga dari tangga penumpang yang langsung ke lantai atas kapal," ungkapnya.
Tono menyebut, uang dalam bentuk kertas yang didapatnya dari hasil menyelam ke dalam laut tersebut tidak langsung digunakan. Melainkan dibawa ke rumahnya untuk di keringkan atau disetrika.
"Uangnya kita simpen dulu dibawa ke rumah biar dikeringin, kan basah kecebur ke laut. Nanti di rumah baru disetrika atau dikeringin, supaya bisa dipakai," jelas Tono.
Tono menuturkan, ia dan rekan-rekannya sesama pemburu koin, memiliki waktu tertentu untuk menceburkan diri ke dalam laut.
Untuk pagi hari, par pemburu koin baru dapat berenang di laut, setelah pukul 08.00 WIB, dan akan kembali pulang ketika sudah pukul 17.00 WIB.
Menurutnya, hal tersebut dilakukan untuk menghindari derasnya arus di bawa permukaan laut.
Selain itu apabila cuaca dalam kondisi hujan, umumnya para pemburu koin tidak beroperasi, demi menghindari terseret arus ombak laut.
"Kita baru berani berenang itu kalau matahari sudah naik, ya sekitar pukul 08.00 WIB, dan kembali naik kalau matahari sudah mulai terbenam, sekitar pukul 17.00 WIB," ucapnya.
"Kita lakukan itu, untuk menghindari arus deras di dalam laut, karena kalau situasi permukaan laut tenang saja, dibawah itu ombaknya deras apalagi kalau cuaca hujan, makanya kita ada jam-jam tertentu yang aman untuk nyemplung (ke laut)," tutup Tono. (M28)