Hepatitis Akut
Dinkes Kota Tangsel Minta Orang Tua Tenang Hadapi Hepatitis Akut, Segera ke Dokter jika Anak Sakit
Dinkes Kota Tangerang mewaspadai adanya hepatitis akut yang menyerang bocah. Mereka meminta orang tua tanggap, tapi tenang.
Lantas, apakah vaksin Hepatitis A dan B yang tersedia mampu mencegahnya?
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memasukkan vaksin hepatitis A dan B ke dalam vaksin yang wajib diberikan kepada anak.
Vaksin Hepatitis B diberikan pada usia 0 bulan, lalu dilanjut usia 2 bulan, 4 bulan, dan 6 bulan.
Lalu, hepatitis A pada usia 1 tahun, yang kemudian diulang pada usia 6-12 tahun.
Baca juga: Rumah Kosong Ditinggal Mudik, Maling Bukannya Gondol Barang Elektronik, Cuma Bantal Guling
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim mengatakan, vaksin hepatitis A, B, C dan E belum diketahui pasti efektivitasnya terhadap hepatitis baru ini.
Meski demikian, anak-anak yang baru lahir diharapkan tetap menerima vaksinasi Hepatitis yang tersedia sesuai jadwal.
"Baru vaksin itu untuk Hepatitis, yakni A dan B.
"Kemudian untuk hepatitis C dan E itu belum, apalagi kalau sekarang ini yang belum diketahui, vaksinnya juga belum diketahui," kata Muzal dalam konferensi pers virtual, Sabtu (7/5/2022).
Ia mengatakan, WHO masih menyikirkan penyebab Hepatitis akut ini disebabkan oleh virus hepatitis A,B,C, dan E.

"Jadi masih dicari terus penyebab pastinya," imbuhnya.
Dokter Muzal memaparkan, penyakit Hepatitis akut ini sebagian besar ditularkan oleh oral, lewat saluran cerna, mulut, dan tangan yang terkontaminasi virus.
Kemudian masuk ke dalam mulut atau lewat alat-alat makanan, makanan, atau air.
"Jadi sebagian besar itu dan ada sebagian lagi yang masih diduga itu ditularkan droplet atau percikan."
"Sampai saat ini atau yang paling baik yang bisa dilakukan adalah pencegahan untuk pencegahan melalui oral, seperti cuci tangan, kebersihan dari makanan dan sanitasi," bebernya.
Baca juga: Wika Salim Lebih Nyaman Sendiri dan Hidup Tanpa Pasangan, Masih Trauma Menikah Setelah Bercerai?
Kemudian juga mencegah pada kasus-kasus yang ada gejalanya muntah, diare, sakit perut, untuk menghindari kontak lewat tangan yang masuk dalam oral tersebut.
Juga protokol kesehatan Covid-19 seperti pakai masker, jaga jarak itu untuk mengurangi risiko Covid-19, juga penularan lewat droplet, walaupun ini masih dugaan.