Ramadan
Ini yang Disiapkan Kementerian PUPR Hadapi Mudik Lebaran 2022
Menteri Basuki mengatakan dukungan prasarana jalan dan jembatan yang menjadi tanggung jawab Kementerian PUPR merupakan salah satu faktor
Penulis: Fitriyandi Al Fajri | Editor: Budi Sam Law Malau
Untuk memperlancar arus mudik Lebaran Tahun 2022 di Jalur Pantura, dibangun beberapa jembatan seperti Jembatan Ploso baru sepanjang 1,27 km di Kabupaten Jombang yang menghubungkan Lintas Tengah dan Lintas Utara Jawa Bagian Timur.
Jembatan ini dibangun sekitar 500 meter dari jembatan eksisting untuk mengurangi beban lalu lintasnya dengan dua lajur fungsional.
Selain itu dilakukan pula perbaikan Jembatan Ngaglik di Lamongan, Jawa Timur. Jembatan di ruas Jalan Widang/Bedahan dengan bentang 25,8 meter dan lebar 18 meter merupakan akses strategis bagi lalu lintas logistik sekaligus jalur mudik lebaran.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah pula menyiapkan Jalan Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa sebagai jalur alternatif para pemudik tahun 2022.
Secara umum total panjang Jalur Pansela di Jateng-DIY sepanjang 332,91 km dan hingga September 2021 sudah terbangun 165,13 km di Jateng dan 92,81 km di DIY.
Pengerjaan Jalur Pansela saat ini tersisa untuk di Jateng itu 47,4 km dan di DIY 27,57 km.
Baca juga: Hari Air Dunia, Kementerian PUPR Gelar Kompetisi Foto JEPRETSDAxCANON
Meski masih ada sisa pekerjaan, Kementerian PUPR memastikan tidak akan menjadi kendala bagi pemudik karena sifatnya tidak buntu dan masih dapat dialihkan dan disambungkan dengan jalan nasional dan kabupaten.
Jalur Mudik Lebaran Pulau Sumatera
Jalur Tol Trans Sumatera akan menjadi salah satu jalur yang dipadati oleh pemudik tahun ini karena merupakan jalur darat utama yang menghubungkan kota-kota yang ada di Pulau Sumatera mulai dari Lampung, Palembang, hingga Aceh.
Saat ini jalan tol Trans Sumatera yang operasional sepanjang 691 kilometer. Secara lebih rinci tersebar pada ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,41 km, ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189,4 km, ruas Kayu Agung – Palembang – Betung sepanjang 37,62 km, ruas Medan – Binjai sepanjang 17,2 km, dan ruas Sigli – Banda Aceh seksi 2, 3, dan 4 sepanjang 35,85 km.
Selain itu untuk mendukung arus mudik difungsikan pula dua ruas tambahan yaitu ruas Bengkulu-Lubuklinggau Seksi Taba Penanjung-Bengkulu sepanjang 17,8 km dan Pekanbaru - Bangkinang sepanjang 31 km.
Baca juga: Kunjungi Korban Banjir di Vila Nusa Indah Bogor, Mensos Risma Minta Hal Ini ke Kementerian PUPR
Tol Trans Sumatera didukung oleh Tempat Istirahat dan Pelayanan atau TIP di 25 lokasi dengan berbagai fasilitas yang tersebar di ruas Bakauheni – Terbanggi Besar sebanyak 12 lokasi, ruas Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sebanyak 9 lokasi, ruas Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sebanyak 2 lokasi dan 4 lokasi TIP sementara di ruas Pekanbaru – Dumai.
Sedangkan untuk jalan nasional non tol Sumatera saat ini telah beroperasi sepanjang 7.918 kilometer, terdiri dari lintas timur sepanjang 3.019 kilometer, lintas tengah sepanjang 2.338 kilometer, dan lintas barat sepanjang 2.562 kilometer dengan kondisi mantap mencapai lebih dari 93 %.
Untuk mendukung semua kelancaran arus mudik dan balik lebaran di Pulau Sumatera, Menteri PUPR telah meminta tiga prioritas dalam perbaikan jalan. Prioritas pertama, perbaikan material jalan yang disebabkan oleh mutu beton.
Prioritas kedua, perbaikan jalan yang mengalami keretakan dan penurunan dan akan diperbaiki setelah Idulfitri karena masih bisa dilalui. Dan prioritas ketiga perbaikan jalan yang ditutup dengan lem beton.