Mudik Lebaran
Agus dan Rina Gembira Bisa Mudik, Biaya Mahal dan Badan Capek Tetap Dinikmati
Arus mudik mulai terjadi, hati senang. Berapa pun biaya yang dikeluarkan tak masalah, yang penting bisa bertemu keluarga.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Valentino Verry
Terdapat satu posko kesehatan dari Puskesmas Kecamatan Sawah Besar yang berdiri di stasiun tersebut. Satu dokter siaga untuk melayani pemudik.
Mudik tahun 2022 ini menjadi pertama kalinya Rina (54) membawa keluarga besarnya dari Muara Wahau, Kutai Timur, Kalimantan Timur ke Bandung, Jawa Barat.
Rina mengatakan, sebelum pandemi ia rutin ke rumah mertua di Bandung setiap kali lebaran.
Baca juga: Polres Bogor Minta Warga Lapor saat Mudik ke Polsek, untuk Cegah Pembobolan Rumah Kosong
Namun, setelah pandemi, selama dua tahun Rina absen mengunjungi rumah mertua saat hari raya Lebaran.
Saat mudik kembali dibuka pemerintah, Rina memutuskan membawa semua anak, menantu, dan cucuknya untuk mengunjungi mertua di Bandung.
Ada lebih dari 12 orang yang dibawa Rina untuk mudik ke Bandung.
"Total ada empat keluarga yang ikut mudik. Ini pertama kalinya kita mudik bawa keluarga besar, biasanya hanya sama suami atau satu dua anak," jelas Rina ditemui di Stasiun Gambir.
Kata Rina, keluarganya bisa naik pesawat dari Samarinda, Kalimantan Timur langsung ke Bandung.
Namun, harga tiket jauh lebih mahal yakni bisa Rp 3 juta per orang.
Akhirnya, keluargannya pun memutuskan untuk transit di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke Bandung dari Stasiun Gambir menggunakan kereta api.
Apabila naik pesawat ke Bandara Soekarno-Hatta harga tiket hanya Rp 2 juta ditambah harga tiket kereta Rp 170.000 ke Bandung.
"Jadi hematnya lumayan kalau untuk rombongan. Satu orang bisa hemat lebih dari Rp 500.000," jelas Rina.
Selain itu, ini jadi kali pertama para cucu Rina naik kereta api.
Baca juga: Suherman tak Takut Hadapi Macet, Sudah Bawa Bantal dan Matras untuk Mudik ke Solo
Meski perjalanan melelahkan, Rina dan keluarganya menikmati perjalanan mudik kali ini.
Mereka harus melakukan perjalanan darat seharian dari Muara Wahau ke Bandara terdekat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/kai-30okt.jpg)