Pasar Gembrong Kebakaran
Korban Kebakaran di Pasar Gembrong Mengharapkan Perhatian Pemerintah untuk Pemulihan Traumatik
Pasar Gembrong, Jakarta Timur, terbakar pada Minggu (24/4/2022) pukul 21.00 WIB.
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Sigit Nugroho
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pasar Gembrong, Jakarta Timur, terbakar pada Minggu (24/4/2022) pukul 21.00 WIB.
Harapan Mugiarto (38) selaku ketua RT 6 wilayah setempat meminta pemerintah menanggapi terkait pemulihan trauma korban kebarakan.
Lelaki yang kerap ditemukan mengenakan topi warna hitam itu menyampaikan harapan perhatian trauma dari pemerintah, dinilai warga sekitar, hal itu perlu dilakukan.
"Anak-anak juga terlihat trauma. Perlu perhatian lebih perihal itu dari pemerintah," kata Mugiarto saat ditemui di depan tenda pengungsian BNPB, Senin, (25/4/2022) sekitar pukul 08.30 WIB,.
Mugiarto akui bahwa dampak kebakaran meluluhkan tiga RT.
Baca juga: Ratusan Rumah Ludes Terbakar, Warga dan Anak Korban Kebakaran Pasar Gembrong Alami Trauma Mendalam
Baca juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Janji Berikan Modal Awal dan Tempat Berjualan ke Pedagang Pasar Gembrong
Baca juga: Posko Pengungsian Warga Korban Kebakaran Pasar Gembrong Didirikan di Depan Apartemen Bassura City
"Dari jumlah korban yakni 200 KK dan untuk RT yang terdampak itu RT 2, 3, 4, 5, dan 6," ujar Mugiarto.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan perencanaan pemulihan korban kebakaran di Pasar Gembrong, Jakarta Timur segera dilakukan.
"Hal ini biasa dilakukan kerap terjadi bencana," ujar Mugiarto.
Penerapan pemulihan itu dirasa Anies merupakan solusi yang harus dilakukan guna terciptanya perhatian pemerintah.
BERITA VIDEO: Polda Metro Jaya Himbau Pemudik Laporkan rumah Yang Kosong
Menurut Anies, pemulihan itu akan dilakukan dengan terapan rehabilitasi sesuai arahan pemerintah yang relevan terhadap bidangnya.
"Nantinya tim kita (pemerintah DKK Jakarta) akan melakukan pemilihan dengan prosedur rehabilitasi psikis," terang Mugiarto.
Terkait penanganan yang saat ini sedang dilakukan, Anies menyatakan sedang dibangun berupa tenda pengungsian di arah timur kampus Universitas MPU Tantular.
Terpantau tenda yang sedang dibangun oleh petugas BNPB itu berwarna oranye, dan sudah sekira 80 persen pengerjaan selesai.
"Pengungsi nantinya akan dialihkan ke tenda yang di timur dari kampus MPU Tantular," ucap Mugiarto.