Lifestyle
NFT 'Anime Jepang' Asal Indonesia Laris Terjual, Berharap Sukses di Level Internasional
Laris manisnya penjualan perdana Anime Jepang itu, sempat menjadi trending dengan transaksi terbanyak.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Project Non-Fungible Token (NFT) asal Indonesia bertajuk 'Anime Jepang', ludes terjual hanya dalam waktu kurang dari 5 menit di platform marketplace NFT milik OpenSea.
Laris manisnya penjualan perdana Anime Jepang itu, sempat menjadi trending dengan transaksi terbanyak.
CyberRonin Haruka atau Haruka Ronin adalah sebuah karya NFT yang bersifat Intelectual Property (IP) besutan team project NFT asal Indonesia.
Baca juga: Mengenal Kryptomon, Game NFT Gabungan Pokemon dan Tamagotchi
Baca juga: Ikuti Perkembangan Teknologi, Ifan Seventeen Pasarkan Lagu dan Karya Musiknya Melalui NFT
Pada tanggal 15 April 2022 kemarin, telah diluncurkan sebanyak 5.555 NFT Haruka Ronin melalui blockchain Ethereum.
Project ini menampilkan karakter dengan Suguha Anime / Anime Jepang yang dibuat melalui proses generator program komputasi kompleks.
Yudi Tukiaty, Founder Project Haruka Ronin mengatakan, Hasil penjualan NFT ini akan di fokuskan pada pengembangan IP Haruka Ronin.
Hal itu, seperti seperti pembuatan Manga (Komik), Anime, Action Figures, Game dan lainnya. Sebelum ini Yudi sukses menggarap projek IP MECHASHOCK.
Baca juga: Upaya Buka Ekosistem Antarindustri, Beragam Komunitas NFT Enthusiast Ikuti Non-Fungible Event 2022
Baca juga: Hadirkan Lagu Human Race Bersama Dream Team Project, Once Mekel: Kolaborasi Musik dalam Bentuk NFT
"Untuk action figures kami sudah bekerjasama dengan DolananKeren, produsen action figures lokal ternama yang sudah banyak memiliki pengalaman membuat action figures seperti Gundala, Gatotkaca, Dedy Corbuzier, Presiden Jokowi hingga Action Figures Hideo Kojima," kata Yudi dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Menurut Yudi, hingga saat ini pun pihaknya tengah mempersiapkan action figure bagi yang membeli dua NFT Haruka Ronin.
Baca juga: Tren Bisnis Digital Masa Kini, CEO Kolektibel: NFT Adalah Tiket Menuju Metaverse
"Jadi selain mendapatkan NFT, pembeli juga akan mendapatkan fisik Haruka Ronin dalam bentuk action figure," ujarnya.
Walaupun menampilkan karakter anime Jepang, Tim dibelakang Haruka Ronin semuanya berasal dari Indonesia.
Yakni, ada Yudi Tukiaty selaku konseptor Project; Wilson Tjandra sebagai lead artist; Agus Leo Halim seorang youtuber kenamaan yang di dapuk sebagai marketing, dan Kevin Tao sebagai Tech & Operasional.
Wilson Tjandra, Co-Founder Project Haruka Ronin mengatakan, Project Haruka Ronin bukanlah project sekali buat kemudian selesai.
Timnya, sudah komitmen untuk terus mengembangkan IP Haruka Ronin di kancah internasional.
"Ada mimpi besar yang ingin kami capai, dan kami berharap dapat ikut mengharumkan nama Indonesia melalui NFT," kata Wilson.
Diketahui, sejak pandemi tahun 2020 yang lalu, pangsa pasar NFT di seluruh dunia meningkat drastis.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh firma penelitian yang dimiliki BNP-Paribas L’Atelier nilai transaksi NFT pada tahun 2021 meningkat tajam menjadi $17.6 Milyar atau setara dengan Rp 255,2 Triliun (dengan satuan kurs Rp14.500 / dolar) atau naik hingga 21.000% dari transaksi 2020 yaitu senilai $82 Juta.
Menurut Yudi, CyberRonin Haruka menjadi project dari Indonesia yang telah berhasil sold out di dunia NFT International, dan menjadi trending di OpenSea di saat peluncurannya.
"Diharapkan project CyberRonin Haruka ini dapat menjadi sebuah projek yang sukses di level Internasional," katanya. (ign)