BBM Bersubsidi

Arifin Tasrif Mau Ubah Aturan Pengisian Solar Bersubsidi agar Tepat Sasaran

Menteri ESDM Arifin Tasrif berniat mengubah aturan pengisian BBM bersubsidi jenis solar, karena terjadi penyimpangan.

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Valentino Verry
Warta Kota/Muh Azzam
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif saat mengecek SPBU di Rest Area Kilometer 57 tol Jakarta-Cikampek untuk kesiapan mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 hijriah, Kamis (21/4/2022). 

WARTAKOTALIVE.COM, KARAWANG - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan berencana mengubah aturan soal pengisian bahan bakar minyak (BBM) solar bersubsidi bagi mobil besar.

Hal itu dikatakannya saat mengecek SPBU di Rest Area Kilometer 57 tol Jakarta-Cikampek untuk kesiapan mudik Hari Raya Idul Fitri 1443 hijriah, Kamis (21/4/2022).

Baca juga: Nasrullah Wahab Minta PT KAI Resmikan Perlintasan Liar Rawageni di Kota Depok untuk Cegah Kecelakaan

Arifin menerangkan, rencana itu dilontarkan setelah mendapati ada mobil berplat kuning yang mengangkut semen dengan berat tonase sekitar 60 ton sedang antre pada area Bio Solar Bersubsidi.

Selain itu juga kendaraan besar yang mengangkut sejumlah mobil.

"Dalam aturan saat ini pengisian mobil berpelat kuning boleh mengisi biosolar bersubsidi. Tapi jika melihat kondisi di lapangan seharusnya mobil-mobil itu menggunakan BBM non subsidi walaupun pelat kuning," ungkap dia.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan segera rapat bersama dengan mengubah aturannya terlebih dahulu. Lalu dilakukan sosialisasi kepada pemilik kendaraan agar nanti setelah ada aturan baru tersebut.

Baca juga: Yuswanda Tinjau Rest Area KM 57 Tol Jakarta-Cikampek untuk Memastikan Kesiapan Mudik Lebaran

Contohnya mobil yang mengangkut semen dengan tonase 60 ton harus mengisi BBM non subsidi. Sedangkan bus-bus yang mengangkut masyarakat bisa mengisi  BBM bersubsidi.

"Akan kita benerin dulu sehingga lebih jelas. Kemudian disosialisasikan (kepada) terutama pemilik-pemilik kendaraan, bukan sopirnya, sopirnya sih gak tahu apa-apa. Sehingga ke depannya lebih tertib lagi," ujar dia.

Dalam kesempatan itu juga, Arifin meminta pihak pengelola SPBU memastikan stok selalu tersedia.

Lalu diminta menambah kru untuk melayani pengisian BBM. Tujuannya untuk mempercepat pengisian BBM.

"Stok harus selalu tersedia, juga tambah kru supaya waktu pengisian bisa dipersingkat," ucapnya.

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved