Demo BEM SI
Disebut Ada Tokoh Ternama Dibalik Aksi Mahasiswa BEM SI, Begini Pesan Menko Mahfud MD
Sejumlah mahasiswa di berbagai daerah di Indonesia disebut akan melakukan aksi serentak setelah konsolidasi.
Ruslan Buton (Serambinews.com)
Di mana diketahui, Refly Harun semakin terbuka gencar mengkritik pemerintahan Jokowi melalui media sosial sejak dirinya dicopot dari jabatan Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) pada April 2020 lalu.
Narasumber di podcast channel Youtube-nya, kerap menjadi sorotan karena sosok-sosok yang selama ini berseberangan dengan Pemerintahan Joko Widodo.
Sebelumnya, prajurit berpangkat Kapten sebelum dipecat ini rupanya mendapatkan penangguhan penahanan pada Desember 2020 lalu.
"Saya tidak tahu sudah sidang keberapa. Sekarang lagi pemeriksaan sidang ahli," kata Ruslan di YouTube Refly Harun berjudul 'INI LHO KAPTEN YANG SEMPAT HEBOH MINTA JOKOWI MUNDUR!', yang tayang pada Sabtu, 28 Agustus 2021.
Namun yang paling menyedihkan dari kabar Ruslan Buton adalah sejak adanya masalah hukum yang menimpanya ia kehilang sejumlah orang terdekatnya.
Saat dirinya di penjara, sang istrinya, Erna Yudhiana (44) meninggal dunia karena sakit, September 2020.
Ruslan Buton pun diberi izin untuk melihat jenazah istrinya.
Erna Yudhiana sendiri sempat hadir ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memperjuangkan keadilan bagi suaminya dengan mengajukan praperadilan pada Juli 2020 lalu.
Kabar duka berikutnya, pada Januari 2021, ayahnya di Buton Sulawesi tenggara juga meninggal dunia karena sakit.
Terakhir, pengacara Ruslan Buton Tonin Tachta Singarimbun meninggal dunia awal Juli 2021 lalu.
Menurut Ruslan, saat ini dia belum memiliki pengacara baru, namun sudah ada beberapa advokat yang ingin mendampinginya.
Muncul lagi setelah keluar dari penjara
Setelah dipenjara selama 7 bulan, kini Ruslan Buton muncul lagi di depan publik.
Sikap Ruslan Buton pun tidak berubah.
Mantan prajurit TNI berpangkat kapten itu tetap ingin Jokowi mundur.