Minyak Goreng Langka
Pemerintah Pusat Gagal, Ridwan Kamil Atasi Kisruh Minyak Goreng Kemasan Lewat Aplikasi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil gemes melihat pemerintah pusat yang tak mampu mengatasi kisruh minyak goreng. Dia pun terpanggil mencari solusi.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Valentino Verry
WARTAKOTALIVE.COM, DEPOK - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil patut diacungi jempol. Dia melakukan inovasi dalam mengatasi krisis minyak goreng.
Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengaku prihatin di era modern ini masih terjadi antrean ibu-ibu membeli minyak goreng.
Menurut Kang Emil, seharusnya masa sulit seperti itu terjadi kala Indonesia baru Merdeka.
Baca juga: Tips Sukses Diet untuk Pemula, Ubah 6 Kebiasaan Ini Mulai Sekarang!
Kang Emil pun berpikir keras mencari solusi, tak seperti pemerintah pusat yang menyerah pada mafia minyak goreng.
Bahkan saat ini, meski pemerintah pusat telah membuat Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk minyak curah Rp 14.000, namun masih ada pedagang yang menjual melebihi HET.
"Sekarang ini kan kita hidup di jaman digital, di tahun 2022 ya bukan 1960-an, jadi kita ubah dengan menggunakan digital,” ucap Kang Emil di Pasar Sawangan, Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, Jumat (8/4/2022).
“Jadi, ibu-ibu yang ingin membeli minyak goreng bisa memesan melalui aplikasi, nanti minyaknya di antar sampai rumah," imbuhnya.
Baca juga: Mutia Ayu Ungkap, Jelang Meninggal Glenn Fredly Ingin Terlihat Ganteng di Depan Istri
Inovasi ini diberi nama Pemirsa Budiman atau singkatan dari pemesanan minyak goreng (via) Sapa Warga untuk ibu di mana-mana khususnya di Jawa Barat.
Kelahiran Bandung, 4 Oktober 1971 ini mengatakan, terselenggaranya inovasi yang bisa dipesan melalui aplikasi Sapa Warga lantaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki perusahaan dibidang pangan yakni Agro Jabar.
"Jadi, dalam masa krisis ini kami tugaskan Agro Jabar untuk mencari sumber-sumber minyak goreng untuk dibagikan ke rumah tangga dengan cara senyaman-nyamannya, karena saat ini kita hidup dalam masa digital," tandasnya.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung periode 2013-2018 ini mengatakan nantinya Pemirsa Budiman akan dijadikan sebagai standar untuk produk-produk lain jika terjadi krisis seperti minyak goreng saat ini.
Baca juga: Ridwan Kamil Bidik Kaum Perempuan Lewat Kampanye Jabar Cekas
Pemirsa Budiman) dikatakan Emil tidak hadir selamanya walaupun menurutnya hal tersebut bisa saja terjadi, akan tetapi ini hanya akan jadi jembatan selama harga masih fluktuatif atau harga normal tapi barang susah.
Cara pemesanannya pun cukup dengan membuka aplikasi Sapa Warga yang dilakukan oleh para Ketua RW untuk memesan dan mengisi berapa jumlah yang dipesan beserta alamat pengiriman.
"Mudah-mudahan bisa di apresiasi, sehingga ibu-ibu tidak usah antre lagi bawa dirigen, tinggal pesan saja asal Pak RW nya aktif. Jadi habis ini digeruduk saja Pak RW nya," katanya.
Untuk sementara ini, suami dari Atalia Praratya mengatakan Pemirsa Budiman baru hadir di tiga wilayah di Jawa Barat yakni Bogor, Depok, dan Bekasi (BODEBEK).
Baca juga: Ganjil Genap Bogor Sabtu 9 April 2022, Berlaku untuk Pelat Ganjil Saja Lewat Jalur Puncak